6 Tips Sebelum Mulai Berbisnis Food Truck

food truck jakarta
Salah satu food truck dengan pilihan menu bebek dan ayam di Gedung Smesco Jakarta

Tren menjajakan makanan lewat mobil alias dengan food truck ini memang sedang digandrungi sejak akhir tahun 2013 lalu, terutama di beberapa kota besar di Indonesia. Tapi tahukah anda, jika konsep dapur berjalan ini nyatanya sudah berumur ratusan tahun lalu di mana pertama kali diciptakan oleh seorang pria yang menghidangkan sajian bagi para penggembala sapi.

Sejarahnya, konsep tersebut dikenalkan pada masa setelah perang saudara pada tahun 1800-an, di kalangan penggembala sapi di Texas, AS dengan penyajian sederhana dalam sebuah kereta kuda berupa makanan kalengan. Di masa itu, para penggembala mesti lewat medan yang keras menuju New Mexico di mana makanan sangat sulit didapat dan butuh waktu berminggu-minggu untuk sampai tujuan.

Lantaran perjalanan yang panjang, seorang penggembala bernama Charles Goodnight memodifikasi kereta kudanya menjadi “kitchen on the wheels” yang menyediakan makanan kalengan, seperti biskuit, kopi, daging yang diawetkan, serta kacang-kacangan. Sejak saat itu, sampai sekarang ini, konsep tersebut terus mengalami penyebaran hingga ke New England, Meksiko, dan benua Asia sendiri.

Di negeri pencetusnya, yakni Amerika Serikat (AS), terdapat sekitar 3 juta food truck yang beroperasi dengan aneka hidangan sajian, seperti hot dog, aneka camilan, makanan khas Tiongkok, dan Meksiko.

Sedangkan di Asia, khususnya Indonesia hidangan food truck tentunya lebih bervariasi seiring berjalannya waktu, dari mulai aneka camilan dan minuman, seperti hotdog, burger, nachos, burrito, yogurt, sampai hidangan berat khas Tanah Air seperti nasi ayam, satai, atau nasi bebek.

Melihat perkembangan yang cukup baik di bidang ini, konsep berbisnis kuliner food truck semakin banyak diminati orang dan menjanjikan. Selain konsepnya yang unik, bisnis model seperti ini juga mudah dipindah-pindah berdasar lokasi sesuai target pasar. Meski demikian, ada beberapa hal yang harus anda pertimbangkan sebelum memulai bisnis ini.

Siapkan permodalan

Kuliner adalah salah satu bisnis yang sangat digemari dan cukup banyak dilakoni oleh sebagian masyarakat dan pelaku usaha. Selain karena kebutuhan pokok sehingga perputarannya dinilai lebih cepat, modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu tinggi. Meski begitu, hal itu memang sangat tergantung dari jenis bisnis kuliner yang ditekuni serta skala usaha yang ingin dimulai. Bisnis kuliner dengan food truck pada dasarnya membutuhkan permodalan yang cukup besar.

Lantaran proses memasak harus dilakukan di dalam mobil, maka anda memerlukan modal untuk menyiapkan segala infrastrukturnya, seperti mobilnya sendiri, peralatan masak dapurnya, bahan-bahan untuk mengolah makanan serta jasa dekorasi mobil agar tampak menarik.

Rata-rata modal yang dibutuhkan memang bisa hampir sama dengan mendirikan sebuah restoran, yakni Rp500-700 jutaan. Jika anda masih pemula dan tidak memiliki anggaran besar, maka anda bisa mencoba alternatif membuat proposal bisnis untuk diajukan ke investor.

Masalah periijinan

Berbisnis secara offline, tentu tidak bisa sembarang tempat menggelar lapak dagangan. Setali tiga uang dengan bisnis berkonsep food truck ini, mesti bersifat mobile, proses perijinan memang kerap menjadi kendala bagi pemula. Di setiap daerah terdapat Undang-Undang (UU) yang mengatur terkait perijinan.

Anda bisa memeriksa Peraturan Menteri Dalam Negeri No 41 Tahun 2012 tentang Pedoman Penataan Pedagang Kaki Lima, di mana salah satunya juga mengatur pedagang dengan kendaraan bermotor roda empat keliling. Maka, pastikan lokasi yang hendak anda gunakan untuk berjualan nantinya betul-betul mendapat ijin dari pemerintah daerah terkait.

Pilihan menu makanan

food truck jakarta
Gak cuman makanan doang yang bisa dijual di food truck. Ini contoh minuman yogurt dengan kombinasi es krim berbagai varian rasa. Anda bisa menikmatinya dengan harga mulai Rp20.000

Bisnis food truck di negara asalnya (AS), biasanya memang menawarkan jenis camilan dengan kemasan simpel, tapi cukup mengenyangkan. Namun, jika anda memiliki keterampilan membuat masakan bercita rasa tradisional, tak ada salahnya untuk coba dijajakan. Coba pikirkan dulu konsep menu dan makanan yang ditawarkan, tentunya keunikan dan kebaruan menjadi salah satu faktor yang membuat dagangan anda laris manis. Hal ini karena pada dasarnya konsumen di Indonesia selalu senang mencoba hal-hal baru dan berbeda.

Memilih lokasi

Salah satu keunggulan bisnis food truck ini adalah sangat dinamis dan fleksibel, di mana anda bisa memilih lokasi mana pun untuk berjualan selama tidak melanggar aturan dan mengganggu lalu lintas umum. Maka, layaknya membuka warung atau toko, pastikan lokasi yang anda pilih cukup strategis dan berada di pusat keramaian yang sesuai segmen pasar anda. Teruslah menggali informasi mengenai lokasi-lokasi strategis yang potensial. Anda juga bisa bergabung dalam komunitas pengusaha food truck, di mana akan banyak informasi, seperti bazar atau festival yang diadakan rutin.

Kebersihan

Seperti halnya ketika anda memiliki rumah makan atau restoran, faktor kebersihan menjadi hal utama agar calon konsumen tak segan berkunjung. Jika menu makanan anda cepat saji yang membutuhkan kemasan, pastikan anda menyediakan tong sampah untuk menampung sampah dari konsumen anda.

Rajin promosi

food truck jakarta
Berbagai pilihan mie dan nasi goreng dari Doea Rawit 🙂

Jika dilihat dari rata-rata usia penikmat sajian food truck adalah anak-anak muda yang sangat aktif di sosial media. Untuk memajukan bisnis kuliner anda, maka jangan lupakan ranah online untuk memberi promo atau gimmick tertentu agar calon konsumen tertarik untuk berkunjung ke food truck anda.

Pastikan juga banner atau mobil food truck dilengkapi dengan alamat sosial media, guna memudahkan konsumen saat ingin menikmati menu sajian makanan anda. Dengan promo kreatif di sosial media, tak jarang banyak konsumen yang rela datang hanya khusus menikmati sajian menu anda. Maka, jangan pernah remehkan cara yang satu ini.

Selamat mencoba 🙂

 

*berbagai sumber

 

 

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!