Jika anda harus mengungkapkan dengan sebuah kata yang menggambarkan sosok wirausaha, mana yang akan anda pilih? Semangat? Pengabdian? Optimis? Tentu saja, semuanya bisa mewakili, namun “zona berisiko” nampaknya lebih akurat menggambarkan sosok tersebut.
Karir yang sukses layaknya sebuah rollercoaster yang kadang ada di atas atau di bawah. Namun, pemahaman tentang sukses dan sikap positif saat melalui kegagalan sebetulnya dapat membantu anda menuju karir yang lebih produktif dan bermakna.
Enterpreneur nyatanya bukanlah sebuah pekerjaan, melainkan sifat seseorang. Jika anda pernah mendengar istilah intrapreneur, anda akan memahami cara kerja orang-orang yang ingin terus melakukan pembaruan dan inovasi, meski mereka hanya bekerja di perusahaan orang lain. Nah, sifat dan karakter inilah yang seyogyanya dimiliki orang-orang yang membangun bisnisnya sendiri.
Mungkin saja anda punya bakat menjadi pengusaha, meski belum sepenuhnya anda sadari itu. Yuk, coba simak beberapa sifat bahwa anda mampu jadi wirausaha sejati nan mandiri;
Punya misi dan ambil tindakan
Pendiri Corcoran Group, Barbara Corcoran, sekaligus penulis Shark Tales: How I Turned $1000 Into a Billion Dollar Business mengatakan, seseorang yang memiliki konsep tanpa dibarengi strategi mendetil diibaratkan lebih seperti enterprenerurial je na sais quoi. “Saya benci para pengusaha yang hanya bertumpu pada rencana bisnis yang indah,”katanya.”
Faktanya, dia meyakini jika orang yang memiliki pengalaman hidup lebih mampu memecahkan masalah dibandingkan yang hanya membaca buku pintar. Menurutnya, pelajaran bisnis terlalu banyak menganalisa situasi dibanding mengambil tindakan. Tetapkan misi hidup anda dan segerakan mengambil langkah konkret. Sebuah misi, meski sederhana, akan membuat anda selalu bersemangat mencapai hasil.
Zona berisiko
Menurut Corcoran, banyak kalangan pengusaha menganggap bahwa menjadi ambisius bisa jadi akan jauh dari titik aman. Ketika mengevaluasi investasi potensial, dia menambahkan, “saya ingin seseorang yang takut pada kematian.” Siapa pun yang merasa ragu dan takut gagal akan menjadi super fokus dan rela melakukan apa pun untuk meraih sukses. Jika anda merasa tak aman, pakai emosi tersebut untuk mencapai tujuan-tujuan bisnis anda.
Memahami potensi diri
CEO Zappos Tony Hsieh tak pernah benar-benar memiliki sumber daya yang dibutuhkan, namun pada akhirnya mampu membuat segala sesuatunya berhasil. Ia sangat mengagumi kombinasi tokoh serial TV MacGyver atas kreativitas, optimisme, dan jalan yang cerdas. Pada akhirnya, menjadi seorang pengusaha adalah bagaimana memainkan peran MacGyver tersebut. “Ini bukan sekedar punya sumber daya yang cukup, tapi jadilah berdaya dengan apa yang anda punya.
Apa aset yang anda punya? Tak melulu uang, menjadi pengusaha artinya anda harus selalu siap mengasah pengetahuan dan keterampilan baik yang sudah anda miliki atau belum untuk pengembangan ide baru ke depan. Jika, ada tipe pengusaha sukses model Bill Gates atau Steve Jobs yang drop out kuliah, mereka itu sebenarnya adalah tipe yang jarang-jarang ada di dunia ini 😉
Memahami pengelolaan kas
Cash is a king, profit is a queen. No cash, no business. Sebelum mendapat pendanaan atas Mass sebuah pengembang teknologi untuk presentasi bisnis, Joe Gustafson hanya berpikir tentang arus dana dan likuiditas. “Terjadi 7 kali di perjalanan 8 tahun perusahaan ketika saya menghabiskan gaji saya dan tak punya kas cukup untuk membuatnya berhasil, “ujarnya.
Bagaimana dia mengatasinya? “Pada tahap awal, anda harus melangkah dan menaruh pengeluaran pada kartu kredit, sejauh ini itu yang terjadi.” Rekomendasi lainnya, adalah cobalah bekerja sama dengan kawan guna menyediakan pendanaan di berbagai proyek dan mempertahankan komunikasi dengan para pemasok.
Sebagai pengusaha, pastikan anda mampu mengelola arus kas dengan baik apapun caranya. Kas akan membuat usaha anda tetap beroperasi, meski tanpa keuntungan sekalipun.
Tidak takut
Ini mungkin adalah ciri khas paling menonjol dari seorang pengusaha. Menurut chef dan host Food Network’s Restaurant: Impossible, ketika kebanyakan orang menghindari risiko, justru pengusaha akan melihatnya sebagai potensi. Sebagian rela menggadaikan rumah atau menaikkan kredit sebagai upaya menciptakan investasi baru. Mereka pun memiliki optimisme tinggi, karena mereka menjalankan usaha atas kepercayaan bahwa seluruh investasi mereka baik waktu dan uang , akhirnya akan terbayar kembali.
Mampu bekerja lebih lama
Seorang pengusaha memiliki energi tak terkekang yang bisa membakar semangat lebih lama ketika semua karyawan telah pulang. Pengusaha memiliki keinginan kuat, kegembiraan, dan sangat bersemangat mengenai bisnis yang membuat mereka menonjol. Meski demikian, mereka paham kapan harus menyeimbangkan waktu untuk bekerja dan beristirahat.
Merasa tertantang
Ketika dihadapkan pada banyak masalah, banyak karyawan berupaya untuk menghindarinya atau bahkan cuci tangan atas situasi. Sementara, seorang pengusaha, berupaya tampil pada setiap momentum. “Tantangan akan memotivasi mereka untuk bekerja keras,”kata CEO Sky Zone Trampoline Park Jeff Platt. Selain itu, seorang pengusaha juga tak pernah berpikir bahwa segala sesuatunya tak bisa diatasi, mereka melihat keragaman dan tetap melanjutkan perjalanan.
Sudahkah salah satu karakter tersebut ada dalam diri anda?
Dok. Entrepreneur.com
Leave a Reply