Sebagai seorang tokoh bisnis terkemuka di dunia, miliarder dan juga calon Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump juga tak lepas dari banyak kegagalan. Dalam perjalanan bisnisnya, Trump juga dikenal lewat buku fenomenalnya bersama Robert Kiyosaki di mana banyak memberi pengaruh terhadap cara berpikir pengusaha pemula di dunia di antaranya, Rich Dad, Poor Dad, Why You Want to be Rich, serta Midas Touch: Why Some Entrepreneurs Get Rich-And Why Most Don’t.
Tak hanya itu, lewat sebuah reality show The Apprentice yang tayang di stasiun TV NBC, Trump pun sukses menguji kemampuan dan menginspirasi kontestan dalam keterampilan berbisnis di mana pemenangnya akan didaulat menjalankan salah satu perusahaan Trump.
Namun, sebagai sosok yang dinilai kontroversial, memang cukup banyak beredar rumor mengenai kekayaan bersih Trump yang sebenarnya. Misalnya saja, dalam situs kampanyenya, Trump mengklaim bahwa kekayaan bersihnya mencapai 10 miliar dolar.
Sementara, Komisi Seleksi Federal mengumumkan jika kekayaannya adalah 8,7 miliar dolar, beda lagi dengan majalah Forbes yang mengungkap kekayaan Trump cuma 4,5 miliar dolar. Belum lagi, rumor pengemplangan pajak yang dilakukan oleh unit-unit usahanya. Terlepas, dari berbagai data yang dirilis, faktanya, orang sehebat Trump pun banyak mengalami kegagalan bahkan kebangkrutan lantaran meninggalkan utang yang banyak, berikut di antaranya:
Trump Airlines
Tahun 1988, Trump mengambil pinjaman sebesar 245 juta dolar, untuk membeli pesawat dan rute Eastern Air Shuttle. Ia menggunakan stiker dan desain TRUMP sekaigus menyediakan perlengkapan berbahan emas di toilet pada pesawat yang menerbangi New York, Boston, dan Washington DC, sayangnya para konsumen tidak merasa terkesan. Dua tahun setelah peluncuran Trump Shuttle, perusahaan itu tak mampu menghasilkan uang , bahkan untuk menutupi bunga bulanan dengan pinjaman 1 miliar dolar. Trump bangkrut dan menyerahkan kepemilikan maskapai pada kreditor.
Trump Beverages
Anda pernah mendengar Trump Ice, yang diklaim sebagai minuman kemasan alami termurni dunia. Proses pengemasan botolan merk air kemasan itu dikerjakan oleh pihak ketiga, memang diklaim tidak gagal, berdasarkan data FEC, di mana Trump mampu menghasilkan 280 ribu dolar tahun lalu. Namun, upaya Trump memasuki pangsa pasar minuman nyatanya tidak sesukses bayangan. Merk dagang Trump Fire dipatenkan tahun 2004 lalu, namun tak pernah terlihat di pasaran. Ia juga mematenkan merk dagang Trump Power di waktu yang sama. Kedua minuman itu dikategorikan sebagai “minuman non alkohol berisi jus buah dan minuman berkarbonasi” pada pendaftaran merk dagang.
Trump: The Game
Kembali lagi pada tahun 1988, Trump bergabung bersama Milton Bradley untuk menciptakan Trump: The Game. Meski sudah gembar gembor iklan di TV, permainan (game) tersebut hanya terjual 800 ribu kopi, lebih rendah dari setengah ekspektasi perusahaan sebesar 2 juta unit. Trump pun mengungkapkan, jika rendahnya penjualan karena bisa jadi permainan ini “terlalu rumit”.
Trump Casino
Tahukah anda jika Trump pernah mengalami kebangkrutan atas properti Atlantic City sebanyak 3 kali? Pertama, adalah Trump Taj Mahal di tahun 1991, di mana mengakibatkan utang sebesar 3 miliar dolar setelah satu tahun beroperasi. Ia pun kembali bangkrut di tahun 2004, tak hanya untuk Trump Taj Mahal, tapi juga Trump Marina dan Trump Plaza Casino, di mana mengakibatkan utang sebesar 1,8 miliar dolar.
Setelah kebangkrutan itu, Trump Hotel dan Casino Resort dibenahi dan berubah menjadi Trump Entertainment Resorts Inc. Empat tahun kemudian, Trump Entertainment Resorts kehilangan bunga pembayaran bond sebesar 53,1 juta dolar. Perusahaan pun mengumumkan kebangkrutan, dan Trump mengundurkan diri sebagai komisaris.
Trump Magazine
Bidang media pun tak lepas dari sorotan tajam Trump, di mana pada akhir 2007 lalu ia meluncurkan sebuah majalah, yang merupakan penemuan kembali tentang Trump Style dan Trump World. Idenya bermaksud untuk memanfaatkan booming pasar iklan untuk kapal pesiar dan komoditas kelas atas. Dari segi waktu, tentu saja, tak lebih buruk dari majalah, khususnya saat bergantung pada iklan-iklan mewah saja. Mereka pun tak mampu bertahan saat krisis, dan tutup di tahun 2009.
Trump Mortgage
“Saya rasa ini merupakan saat tepat untuk memulai perusahaan mortgage” kata Trump di stasiun CNBC pada April 2006. Menurutnya, pasar real estate akan kuat untuk jangka waktu lama. Realitasnya, pasar diprediksi bakal mengalami penurunan bahkan kolaps dalam beberapa bulan. Tak mengejutkan, jika Trump Mortgage jatuh cukup jauh dari proyeksi, berkinerja cukup buruk, yakni kurang dari 3 miliar dolar.
Di waktu yang sama, Trump justru menyalahkan para eksekutif yang menjalankan perusahaan. Hingga akhirnya, Trump Mortgage ditutup tahun 2007. Menurut Washington Post, perusahaan tidak membayar total gaji karyawan sebesar 298,274 dolar berdasarkan pengadilan, dan juga pajak tak terbayar sebesar 3.555 dolar.
Trump Steaks
Ketika Trump mengalami kebangkrutan atas properti Atlantic City sebanyak 3 kali, pengadilan menunjukkan bahwa ia memiliki Buckhead Beef sebuah perusahaan berbasis di Georgia senilai 715.240 dolar. Dua tahun kemudian, di 2007, Trump mencapai kesepakatan untuk menjual daging Buckhead lewat toko gadget Sharper Image. CEO Jerry Levin mengatakan pada ThinkProgress, bahwa itu adalah ide bisnis buruk.
“Kami hampir tidak menjual satu pun steak,”kata Levin. “Jika kami menjual 50 ribu dolar steak secara total saja, saya sudah terkejut,”katanya lagi. Akhirnya, steak-steak itu pun ditarik setelah dua bulan dari rak.
Trump’s Travel Site
Seperti halnya bisnis ventura lainnya, GoTrump.com menjadi versi lainnya dari produk situs pemesanan perjalanan Travelocity. Diluncurkan tahun 2006 dengan ekspektasi rendah. Henry Harteveldt dari Forrester Research mengatakan pada Washington Post, bahwa itu hanya jadi situs “sia-sia” yang tidak akan banyak menghasilkan uang. Benar saja, situs ditutup tahun 2007. Namun, Trump tidak menyerah terhadap URL situs itu, di mana kini diarahkan ke situs kampanyenya.
Trump University
Lembaga pendidikan yang dikenal sebagai Trump Enterpreneur Initiative, Trump University merupakan seri dari seminar-seminar berbayar yang membongkar rahasia sukses Trump. Seminar diisi dengan para pembicara motivasi, sering kali tanpa gelar kesarjanaan, dan terkadang terjadi tindak kriminal. Berdasarkan, FEC, Trump membawa 11,819 dolar dari Trump Enterpreneur Initiative tahun lalu, dan kini ia menjadi subyek 2 tuntutan di California, serta tuntutan ketiga sebesar 40 juta dolar, dari Hakim Umum New York Eric Scheneiderman.
Trump Vodka
Tahun 2006, Trump mengatakan, sangat berharap minuman koktail di Amerika, hanya ada T&T, Trump, atau Tonic. Minuman itu pun gagal, mungkin karena reputasi Trump yang bukan seorang peminum alkohol, sehingga kurang menginspirasi banyak rasa pada minuman alkohol yang keras. Merknya pun terabaikan di 2008, dan minuman tersebut resmi tak lagi beredar di pasaran sejak 2011.
*Rollingstones
Leave a Reply