Meski pertumbuhan pasar daring (online) diprediksi terus tumbuh ke depan, namun penjualan langsung (direct selling) tentu masih sangat diminati saat ini. Hal ini bisa dijadikan ajang bagi konsumen untuk mengenal brand anda lebih jauh serta melihat kualitas barang secara langsung.
Bagi para pebisnis yang tidak memiliki anggaran cukup besar, kegiatan bazaar atau pameran bisa jadi salah satu cara efektif untuk berpromosi langsung, selain lewat jalur daring.
Selain, mendapat kesempatan untuk menampilkan keunggulan produk atau jasa secara langsung pada calon konsumen, bazaar juga dapat memberi gambaran pada pelaku usaha mengenai karakteristik pasar di lokasi setempat.
Banyaknya keuntungan yang bisa didapat dalam kegiatan bazaar, tentu anda harus memikirkan secara matang dalam melakukan detil persiapan agar berdampak maksimal bagi penjualan. Berikut adalah kiat sukses mengikuti bazar atau pameran. Simak ya;
Pilih EO kompeten
Sebelum menentukan pilihan, sebaiknya anda mempelajari dulu rekam jejak si penyelenggara. Pilihlah penyelenggara yang andal dan kompeten menangani berbagai acara.
Pihak Event Organizer (EO) yang kompeten tentu akan melakukan kegiatan promosi dan pemasaran yang baik, misalnya dengan menggandeng media-media besar atau menyebut brand anda di sosial media mereka.
Setelah itu, pelajari seberapa besar skala pameran, biaya sewa booth, lokasi, dan target konsumen dengan produk yang ditawarkan. Misalnya, beberapa bazar di mal besar ibu kota biasanya menarget kalangan anak muda kelas menengah, jadi sesuaikan harga dan produk anda dengan target pasar tersebut.
Periksa fasilitas bazaar
Dari segi biaya, kegiatan bazar atau pameran terdiri dari dua jenis, yakni berbayar dan gratis. Untuk kegiatan bazar yang gratis atau disubsidi biasanya diselenggarakan oleh pemerintah, baik daerah maupun pusat, atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sedangkan, yang berbayar diselenggarakan oleh pihak swasta, seperti perusahaan media, EO swasta dan lainnya. Pastikan anda memeriksa segala fasilitas yang diberikan, misalnya, ukuran booth, meja, kursi, buku tamu, listrik atau perlengkapan lainnya.
Aktif berpromosi
Supaya anda mampu memaksimalkan penjualan sekaligus tetap menjaga hubungan baik dengan konsumen, siapkan juga media promosi penunjang lainnya, seperti kartu nama, flyer, atau banner.
Jangan sungkan meminta kontak calon konsumen yang mengunjungi booth anda dengan mengisi buku tamu. Intinya, jangan bersikap pasif, berupayalah untuk menghampiri calon konsumen anda jika memungkinkan.
Dekorasi stan
Produk yang ditampilkan dalam display juga penting diperhatikan. Pilihlah produk paling unggul sebagai prioritas untuk ditampilkan di etalase depan agar menarik perhatian pengunjung yang melewatinya.
Buat dekorasi unik bertema atau pakai warna senada sesuai motto brand anda, produk yang ditampilkan jangan terlalu banyak atau bertumpuk, beri ruang terbuka dalam stan agar memudahkan pengunjung untuk melihat-lihat, serta selalu jaga kebersihan dan kerapian stan.
Sale, sale, & sale
Bazar juga bisa dimanfaatkan untuk menghabiskan stok produk yang belum terjual di musim koleksi sebelumnya. Maka, pertimbangkan untuk memberi diskon terbaik atau voucher promosi agar mampu menarik pengunjung.
Umumkan sebelumnya, kegiatan bazar lewat sosial media anda, dan berikan voucher atau diskon khusus bagi mereka yang datang dan belanja ke booth anda di hari H.
Namun, jangan lupa untuk memperhitungkan pula biaya sewa booth, agar diskon yang anda berikan tetap memberi keuntungan pada neraca keuangan.
Selamat mencoba 🙂
Leave a Reply