Menjalankan sebuah bisnis merupakan komitmen besar. Setiap orang harus bekerja keras untuk mendapat hasil, maka penting sekali untuk memanfaatkan waktu secara bijak. Menurut penyedia payroll OnPay, pekerjaan semacam mengurus tenaga kerja dan penggajian di mana kebanyakan pengusaha pemula masih menangani sendiri, membutuhkan 40 jam sendiri dalam sebulan.
Mungkin hal itu bisa saja dilakukan di awal-awal, namun pada akhirnya akan kewalahan juga. Jika pemilik tak fokus pada bisnisnya sendiri, maka pertumbuhan pun akan sulit dicapai. Sebelum semuanya berantakan, maka para pemilik hanya punya dua pilihan: membangun tim sendiri untuk semua divisi (butuh anggaran mahal), atau melakukan kontrak outsource.
Kini, hampir segala bidang bisa dialihdayakan. Namun, perlu diperhatikan juga beberapa aspek dan waktu yang tepat melimpahkan pekerjaan ke jasa outsource agar tetap sejalan dengan nilai dan misi organisasi usaha.
Bidang yang membuat kita merasa payah
Dalam sebuah wawancara, CEO kebab Baba Rafi Turki, Nilam Sari pernah bilang, dia tidak menyukai bidang pekerjaan, seperti keuangan, operasional, dan logistik. Alhasil, ia pun langsung merekrut orang-orang ahli di masing-masing bidang itu demi pertumbuhan bisnisnya.
Hal ini tentu lumrah dialami banyak pemilik bisnis lain, yang mungkin hanya mengusai 1-2 bidang saja. Sebagai contoh, Mark Zuckerberg pernah membajak Sheryl Sandberg dari Google untuk membangun tim kerja di Facebook. Sayangnya, tidak semua pemilik bisnis menyadari kelebihan dan kekurangan dirinya.
Para pemilik bisnis memang bisa mempekerjakan tim ahli internal untuk menghindari fee agensi. Namun, apakah kamu tahu cara menyeleksi orang yang tepat untuk mengisi posisi tersebut? Lalu, apakah kamu sanggup membayar gaji mereka tiap bulan berikut asuransi, tunjangan dan bonus tahunan? Jika tidak, jangan ragu untuk menyerahkan urusan ini kepada jasa outsourcing.
Keahlian yang tidak kita punya
Kembali lagi soal keahlian, kita bukanlah superman yang bisa menguasai banyak bidang dalam waktu bersamaan. Banyak pemilik bisnis UKM, tidak berpengalaman mengerjakan tugas spesifik hingga melakukan penilaian terhadap kualitas hasilnya.
Di satu sisi, mungkin anggaran perusahaan belum mampu menggaji orang dengan keahlian tinggi, tapi bukan berarti kita tak bisa mendapat pekerja berpengalaman. Maka, jasa konsultan biasanya akan sangat membantu.
“Banyak pengusaha pemula punya talenta hebat, dan berpikir bisa melakukan semuanya sendiri. Sayangnya, hal itu akan menghambat perkembangan usaha itu sendiri. Dengan mengalihdayakan tugas-tugas spesifik, pemilik bisnis akan lebih punya banyak waktu untuk menggenjot omset usaha,”kata Laura Lee Sparks, pemilik firma Legal Marketing Maven.
Tugas teknis
Pekerjaan teknis administratif dan rutin berulang memang tampaknya bukan sesuatu yang seksi di banyak perusahaan. Pekerjaan semacam itu dianggap tidak terlalu membutuhkan tingkat keahlian tinggi.
Maka, coba otomatisasi dan alihdayakan sisanya. Penerbitan invoice, penjadwalan, data entry, dan asistensi konsumen adalah beberapa hal yang bisa diotomatisasi. Teknologi membuat segala sesuatunya aksesibel bagi pebisnis pemula, dan outsourcing memiliki dampak besar bagi pertumbuhan, efisiensi dan produktivitas organisasi usaha.
“Bisnis kecil mendapati begitu banyak sumber daya manusia di era teknologi, mereka juga bisa berkompetisi dengan para pemain besar,”kata David Walsh, penulis Source Control.
Memilih vendor/konsultan
Memang tidak ada batasan atau aturan tertentu jenis-jenis pekerjaan yang layak dialihdayakan, entah itu pekerjaan teknis rutin atau bahkan kreatif. Namun, menurut Gregg Landers, Direktur manajemen CBIZ MHM ada tiga kategori pekerjaan yang layak dialihdayakan, seperti: jabatan eksekutif (high skilled), pekerjaan rutin (administrasi), dan spesialis bidang tertentu, misalnya IT support, atau hukum bisnis.
Nah, agar pekerjaan yang dialihdayakan tetap terjaga kualitasnya, maka pastikan kita memilih vendor/konsultan yang tepat, punya kredibilitas, serta jejak rekam yang baik. Untuk vendor spesialis freelancer dan part timer, ada beberapa situs luar negeri yang cukup terkemuka, seperti oDesk, BidModo, dan eLance, sementara di dalam negeri ada sribulancer, fast work, atau projects.
Sumber: Inc/Enterpreneur
Leave a Reply