fotografi

Tips Fotografi Flatlay Instagramable

Dengan semakin berkembangnya bisnis digital, kini banyak orang mengandalkan daya tarik visual demi menggaet atensi para audiens. Salah satunya,  adalah dengan fotografi. Bisa dibilang, fotografi adalah melukis dengan cahaya. Lantaran dua komponen penting dalam fotografi, di antaranya adalah cahaya dan komposisi.

Terlebih sejak kemunculan Instagram 5 tahun terakhir, banyak orang berlomba agar bisa menampilkan visual terbaik mereka dengan beragam gaya. Di kalangan pelaku online shop, flat lays menjadi salah satu gaya fotografi yang cukup mendominasi feed Instagram dan Pinterest selama beberapa tahun.

Konsep foto semacam ini, sebelumnya juga banyak kita temui di majalah, editorial, maupun iklan. Dari mulai memotret tema fesyen outfit of the day (ootd), kosmetik, hingga sajian kuliner lezat.

Lalu, kenapa foto-foto flatlays begitu populer? Selain karena foto-foto ini begitu sedap dipandang mata, juga dianggap mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif. Konsep foto ini dengan cepat juga mampu memikat calon pembeli karena begitu terlihat menyenangkan dan fleksibel.

Flatlays sangat serbaguna. Konsep ini bisa digunakan di banner, latar, mock up, dan sebagainya,”kata kontributor Shutterstock Olena Serzhanova.

Berikut adalah beberapa tips dari 5 para profesional fotografi tentang bagaimana membuat konsep flatlay yang ciamik dan menonjol di tengah keramaian.

#1: Bermain dengan warna

fotografi
Image by Olena Serzhanova. Gear: Nikon D850 camera, Nikkor 105mm lens. Settings: Exposure 1/250 sec; f3.5; ISO 400. Sumber: https://www.instagram.com/ablozhka/?hl=en

Menurut Olena, konsep flat lay yang populer rata-rata didominasi pengambilan gambar dari sudut atas pada latar putih. Namun, lanjutnya, kalau kita terus menggunakan gaya seperti itu, maka foto kita akan mudah tenggelam di lautan foto-foto dengan gaya serupa.

Solusinya? Buat foto yang memikat mata. Zaman sekarang, warna memainkan peran penting dalam konsep flatlays. “Kombinasi warna segar dan emas mampu memikat atensi dan membuat foto kalian terlihat menonjol,”kata Olena.

Kamu nggak berani bermain dengan warna mencolok? Mungkin, kamu bisa mencoba gaya Elisabeth Colfen yang mengangkat warna pastel sederhana diubah jadi layaknya fine art.

fotografi
Image by Elisabeth Cölfen / Westend61. Gear: Sony A7R camera, Sony Zeiss FE 35mm F2.8 lens. Settings: Exposure 1/125 sec; f8; ISO 100. Sumber: https://www.instagram.com/elisabeth_coelfen/

Saya suka warna pastel dan punya beberapa koleksi alat makan bernuansa pastel yang sangat pas jadi latar. Perhatikan tren warna dan kombinasikan warna yang sekiranya menarik untuk ditampilkan bersama,”katanya.

 

#2: Coba latar berbeda

flatlay fotografi
Image by Marina Rich. Gear: Nikon D3400 camera, Nikon AF-S DX NIKKOR 35mm f/1.8 G lens. Settings: Exposure 1/60 sec; f11; ISO 100.

Bicara soal warna, setiap fotografer flatlay idealnya punya ragam latar untuk menyesuaikan dengan mood atau konsep. Misalnya, nuansa warna kertas, kayu, beton, atau sekedar kain putih.

Hal utama adalah mengharmonikan dan melengkapi komposisi,”katan Marina Rich.

 

#3: Kuasai pencahayaan

flatlay fotografi
Image by Renée Denise. Gear: Nikon D600 camera, Tokina 100mm f/ 2.8 macro lens. Settings: Exposure 1/4 sec; f7.1; ISO 200. Sumber:

Beberapa komposisi flatlay memang mampu bersinar dengan cahaya alami, tapi jangan batasi diri kita. Cobalah beragam setting demi menemukan apa yang terbaik untuk tiap jepretan. Cahaya adalah elemen penting bagi semua fotografi, khususnya fotografi flatlay.

Saya menggunakan pencahayaan buatan dan reflector untuk membantu distribusi cahaya secara rata. Jangan takut berkreasi dan menggunakan imajinasi. Cobalah hal-hal yang tak pernah kalian coba,”kata Marina Rich.

#4: Tetap buat minimal

flatlay fotografi
Image by paulynn. Gear: Fuji XT2 camera, XF 23mmF2 R WR lens. Settings: Exposure 1/100 sec; f5.6; ISO 200.

Ketika merancang fotografi flatlay, bisa juga mengambil angleless is more”. Cobalah memanfaatkan ruang kosong sebagai elemen visual yang dikombinasikan dengan obyek fotonya.

“Pelajari juga teknik komposisi, seperti simetris dinamis atau prinsip desain lainnya untuk foto kita,”ujar Renee Denise

#5: Mencoba komposisi lengkungan

flatlay fotografi
Image by paulynn. Gear: Fuji XT2 camera, XF 23mmF2 R WR lens. Settings: Exposure 1/100 sec; f5.6; ISO 200.

Fotografer kosmetik Paulynn selalu mengutamakan fokus detil di mana banyak orang mungkin melupakannya. Ia mengatakan, banyak menemukan inspirasi dari majalah, instagram, dan pinterest. Lalu, ia menciptakan gaya dan rasa sendiri sembari melihat tren yang ada.

Sekarang kita banyak melihat tren minimalis dan ketertarikan pada produk-produk kecantikan berbahan alami dan ramah lingkungan, maka saya pun berupaya mengemas gambarnya agar sesuai dengan misi tersebut,”ujarnya.

#6: Berpikir di luar kotak

flatlay fotografi
Image by Olena Serzhanova

Seorang fotografer idealnya tetap harus mengikuti tren, namun tak mesti harus bergantung sepenuhnya. Jika mau mencoba teknik tak biasa, maka lakukanlah.

Saya sendiri tak pernah kehilangan peluang untuk bereksperimen dan mencoba hal baru. Saat proses pengambilan gambar, saya pun rela mengambil risiko. Termasuk menuangkan segelas air di lay out. Kenapa tidak?, ”kata Olena.

#7: Buat potongan obyek

flatlay fotografi
Image by Elisabeth Cölfen / Westend61

Seperti halnya tulisan, foto juga berfungsi menyampaikan cerita dan pesan. Maka, jangan ragu untuk mencoba memotong komposisi menjadi komponen beda-beda, layaknya “tahapan” atau “bab”. Dalam contoh gambar di atas, Colfen menunjukkan langkah demi langkah proses dalam pengemasan permen.

“Kita juga bisa menampilkan resep atau menceritakan kepada audiens bagaimana sebuah obyek dibuat, katanya.

 

Sumber: Shutterstock


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!