konsumen

Mengenal Tipe-Tipe Konsumen dan Cara Menghadapinya

Ada beberapa tipe konsumen produk dan jasa yang menjadi incaran banyak brand dan perusahaan. Lalu, mengapa penting memahami tipe-tipe konsumen dan bagaimana menggaet perhatian mereka?

Pemilik produk dan jasa perlu memahami tipe konsumen yang menargetkan  produknya karena penting untuk tetap eksis di pasaran di tengah persaingan ketat. Mengetahui archetype kelompok target audiens memungkinkan perusahaan secara pas mampu mempresentasikan produk dan jasa ke pembeli potensial.

Tak sampai di situ, dengan memaksimalkan wawasan tentang konsumen, maka perusahaan  juga memiliki peluang meningkatkan penjualan dan keuntungan.

Berikut adalah beberapa tipe kelompok konsumen yang perlu kita tahu;

Konsumen musiman

konsumen
sumber: instagram.com/gelatosecrets

Banyak konsumen membeli produk karena musiman. Tipe yang seperti ini hanya belanja pada waktu-waktu tertentu ketika mereka benar-benar membutuhkannya. Bagi bisnis yang menjalankan usaha musiman ini mungkin agak sulit. Maka, penting untuk menetapkan target penjualan tahunan bagi jenis bisnis musiman. Beberapa contohnya; payung saat musim hujan, es krim selama musim panas, dekorasi Natal saat akhir tahun, papan bunga saat hajatan dan lainnya.

Konsumen personal

konsumen
sumber: foodnavigator

Tipe konsumen ini adalah mereka yang membeli produk untuk tujuan personal, keluarga, dan rumah tangga. Misalnya, membeli mobil untuk aktivitas kerja, membeli produk makanan di supermarket, membeli pakaian, elektronik, atau kebutuhan harian lainnya.

Konsumen organisasi

konsumen
sumber: pixabay

Tipe konsumen ini biasanya membeli produk untuk kepentingan suatu organisasi, pemerintahan, atau bisnis perusahaan. Kelompok konsumen ini pun kerap membeli produk dalam jumlah banyak dan mungkin juga bisa menjadi pembeli loyal ke depannya. Tipe konsumen seperti ini biasanya paling banyak dicari. Namun, produk dan jasa yang dijual ke konsumen organisasi harus mengikuti standar tertentu.

Konsumen impulsif

konsumen
sumber: dailymail

Konsumen tipe ini merupakan mereka yang tidak memiliki rencana untuk melakukan pembelian. Mereka secara tiba-tiba memutuskan membeli bisa karena merasa tertarik dengan produk atau fiturnya. Pembeli tipe ini ini biasanya tertarik karena alasan emosional. Misalnya, membeli cokelat di kounter kasir, kue di rak yang sepandangan mata, atau produk-produk lucu lainnya yang menarik pandangan mata atau kopi di bandara.

Konsumen berbasis kebutuhan

Konsumen jenis ini merupakan tipe konsumen yang membeli sebuah produk atau jasa karena memang membutuhkannya tapi tidak untuk lain waktu. Banyak produk yang dijual toko perlengkapan rumah tangga, yang berdasarkan kebutuhan konsumen dan tujuannya. Misalnya, cat untuk tembok rumah agar tidak mengelupas karena cuaca, lampion untuk penerangan di malam hari, pemanas air atau AC agar merasa nyaman di rumah, atau asuransi kesehatan dan kematian agar keluarga tetap terlindungi.

Konsumen yang senang diskon

konsumen

Tipe konsumen ini merupakan mereka yang melakukan pembelian dan jasa hanya karena diskon yang ditawarkan. Mereka mungkin ogah melakukan pembelian,  sampai mendengar ada diskon besar yang ditawarkan atas produk yang disukai. Kelompok konsumen ini biasanya sensitif dengan harga.

Konsumen berbasis “kebiasaan”

Tipe konsumen jenis ini merupakan mereka yang sangat loyal pada sebuah brand atau tipe produk tertentu. Dalam menghadapi tipe konsumen semacam ini, tentunya banyak pemasar yang harus kerja keras membangun brand loyalty di antara tipe konsumen ini. Contoh klasik, misalnya rokok, deodoran, atau kosmetik di mana mereka yang sudah nyaman menggunakan brand tertentu tidak akan mudah pindah ke lain hati. Maka itu, banyak iklan yang berupaya menghubungkan produk dengan persona untuk menarik perhatian kelompok konsumen ini.

 

toughnickel.com/ beyondthehedge

 


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!