Terkadang, kita kerap merasa ragu saat akan memulai usaha atau meluncurkan produk atau jasa baru. Keraguan sering terjadi karena kita belum benar-benar tahu apakah produk atau jasa baru yang bakal dijual atau ditawarkan, benar-benar bisa menjawab kebutuhan pasar.
Kesalahan strategi bisa menyebabkan produk atau jasa kita gagal di pasaran, sehingga menimbulkan beban biaya yang tidak sedikit, kerugian, bahkan kebangkrutan. Ada dua cara atau strategi umum yang biasa ditempuh para pebisnis pemula.
Pertama, sebagian orang percaya, anda mesti membagi ide proyek di awal, kumpulkan feedback atau tanggapan dari banyak orang, baru anda bisa mengeksekusi ide tersebut. Cara kedua, adalah membuat proyek dengan modal kecil, minta tanggapan orang atau lihat sekilas hasilnya, lalu besarkan secara perlahan.
Berikut adalah beberapa strategi untuk melengkapi pengetahuan anda sebelum meluncurkan sebuah produk atau jasa baru;
Tes nilai produk anda
Pertama-tama, tentu anda harus percaya bahwa apa yang anda kerjakan memang memiliki nilai, meski anda belum menerima validasi dari orang lain. Gambarkan pengalaman anda sendiri, cari rekan kerja untuk membuat penilaian, dan tetapkan pendirian. Meski, feedback dari luar minim, anda harus memiliki sistem baik untuk mengetes apakah ide anda benar-benar memiliki nilai selama proses pengembangannya.
Jika proyek anda dapat dipecah ke modul lebih kecil, lebih baik tes sedikit demi sedikit, buktikan jika ini dapat bekerja terhadap audiens target, bereskan masalah di wilayah tersebut. Bagaimana pun juga, memahami poin-poin kegagalan di awal sangat berharga untuk bisnis ke depan nanti.
Pelajari kompetitor
Saat proses pengembangan produk, anda juga bisa turut mempelajari proyek yang sama dari bisnis orang lain, belajarlah dari kesalahan orang lain, dan adaptasi apa yang berhasil dan tidak. Memang tidak mudah, memiliki ide yang sebetulnya sudah lebih dulu dieksekusi orang lain, namun anda bisa pelajari apa yang kurang dari semua produk yang ada, lalu anda sempurnakan dengan membuat produk lebih baik dan menarik. Contoh mudahnya, anda bisa lihat bagaimana MP3 players yang kemudian secara perlahan pasarnya digantikan oleh iPod. Pengalaman pengguna yang lebih baik selalu mendatangkan kesenangan baru.
Voila! Ini saatnya
Tidak heran, adanya kegelisahan dan keraguan, membuat proses peluncuran produk menjadi sesuatu yang memberi tekanan sendiri bagi pebisnis pemula. Jika diperlukan, anda bisa menyewa orang-orang untuk menjadi tim agar bisa membantu. Mulailah merencanakan dari beberapa bulan sebelumnya, . Di awal, mungkin tidak semua orang akan mengenal produk anda, namun dengan pengembangan produk yang baik dan berbeda, secara perlahan anda pasti bisa merebut hati konsumen dan menaklukkan pasar.
Baca juga: 6 Alasan Mengapa Produk Gagal di Pasaran
techinasia
Leave a Reply