BUKU dan ORANG TUA saya.
Itulah dua kata resmi yang keluar dari seorang innovator dan milyuner Elon Musk. Dalam wawancaranya untuk Rolling Stone, CEO Tesla dan SpaceX ini mengaku, “dibesarkan oleh buku”.
“Saya tidak punya pengasuh atau apa pun,”katanya sambil mengingat masa kecilnya. “Saya hanya punya seorang pekerja rumah tangga yang selalu memastikan saya tidak melakukan hal sembrono,”katanya.
Ia mengaku, kegiatan masa kecilnya banyak diisi dengan membaca dan membangun roket. Di usianya yang ke-9, ia sudah membaca Encyclopedia Britannica, dan novel sains fiksi lebih dari 10 jam sehari. Mengapa ia begitu tergila-gila baca? Bagi Elon, beberapa buku yang dibacanya menghadirkan inspirasi untuk karir dan dunia yang ideal.
“Pelajaran saya dapat dari karya Isaac Asimov, seorang penulis sains fiksi, kamu harus mencoba serangkaian tindakan yang membangun peradaban, meminimalisasi kemungkinan terjadinya masa kegelapan, dan mengurangi masa kegelapan jika masih eksis.
Kakaknya, Errol mengatakan, melalui membaca, Elon dapat mampu memaksimalkan cara berpikirnya yang cenderung introvert.
“Elon selalu jadi pemikir introvert, ketika banyak orang pergi berpesta dan minum saling cerita banyak hal tentang hari-hari mereka, ia justru nyaman berada di perpustakaan ditemani banyak buku,”ujarnya.
Elon Musk termasuk salah satu pebisnis sekaligus inovator yang “gila”. Lebih dari satu dekade yang lalu, Elon meletakkan master plan Tesla untuk membantu menyelamatkan lingkungan. Musk punya tujuan mempercepat peralihan ketergantungan manusia terhadap kendaraan bertenaga karbon menuju kendaraan bertenaga surya dan listrik.
Peraih gelar Phd bidang fisika terapan dan sains material dari Stanford University ini juga bilang, ketimbang menghamburkan banyak uang untuk membangun mobil sport, lebih baik uang itu digunakan untuk membangun mobil yang terjangkau. Jika perlu, gunakan uang itu untuk membangun mobil dengan nol emisi.
Meski, Tesla kini tengah berada di ambang kebangkrutan, gara-gara penjualan mobil yang kian menurun, sobat Elon, Peter Thiel (Pendiri Paypal) pernah menulis, hanya ketika produk Anda 10 kali lebih baik Anda bisa bermimpi seperti Elon Musk.
Jadi, kalau hanya 2 kali lebih baik bahkan kurang, sudah jangan pernah mimpi mengubah dunia. Duduk diam di rumah, tutup mulut, dan perhatikan baik-baik apa yang telah dilakukan para mahaperintis agar saat mimpi menghampiri tidur, terlihat lebih nyata.
Berdasarkan studi, 1200 orang yang hidupnya sejahtera biasa menghabiskan waktu untuk membaca, tak terkecuali bagi para entrepreneur bisnis dan pemimpin yang menjadikan membaca sebagai rutinitas reguler.
Membaca memang memiliki segudang manfaat, seperti meningkatkan rasa percaya diri, memudahkan mengambil keputusan, melatih rasa empati, bahkan mencegah depresi dan stres. Nah, kalau kamu sendiri berapa lama menyempatkan waktu buat baca? 🙂
Leave a Reply