Mungkin kebanyakan kita kerap menyangka bahwa membuka bisnis travel itu modalnya pasti gede banget. Ternyata gak loh, guys 😉
Kali ini saya ngobrol dengan salah satu kawan bernama Syarifatul Ulfa yang sudah sejak 2013 lalu membuka usaha travel, Ilgotrip (Island Go Trip). Bisnis perjalanannya mencakup dalam dan luar negeri.
Untuk saat ini, fokus perjalanan ke luar negeri dari Ilgotrip adalah Korea Selatan dan Jepang. Sedangkan, perjalanan wisata di dalam negeri antara lain dibuka untuk Bali dan Bromo.
Kawan saya akan cerita tentang suka duka menjalankan usaha di bidang perjalanan wisata ini serta beberapa tempat rekomendasi yang wajib didatangi kalau anda pergi ke negeri Sakura, Jepang. Berikut ulasannya;
Hai, Ulfa coba ceritain dong awal mula kamu bikin Ilgotrip?
Iya, waktu itu setelah resign dari kerjaan emang rencananya mau jalan-jalan sendiri ke Korea. Di sana, aku refreshing dan menghabiskan waktu sekitar 2 minggu-an. Kebetulan, tahun 2013 itu, aku lihat kayaknya emang lagi booming orang pada traveling. Selain itu, juga banyak tiket-tiket pesawat promo dari maskapai. Terus daripada cuma jalan doang, aku kepikiran kenapa gak diseriusin  aja.
Akhirnya, waktu itu aku ajak temen untuk jalanin usaha ini, dia yang jadi guide-nya, sedangkan aku yang bikin itinerary (rencana perjalanan). Sampai akhirnya, kita pisah dan dia buka usaha trip sendiri juga.
Konsep apa yang kamu tawarkan di tengah kompetisi dengan agen perjalanan lain?
Target pasar aku lebih ke segmen orang-orang yang mau naik transportasi publik dan menikmati pengalaman perjalanan yang sebenarnya, termasuk mengulik tentang local knowledge di tempat wisata. Jadi, lebih ke semi backpacker gitu sih, karena agak sulit juga kalau orang Indonesia gak bawa koper ke luar negeri. Kami juga menginap di hotel.
Jadi, mereka tetap bisa wisata enak, tapi dengan budget yang lebih terjangkau. Bedanya, sama agen perjalanan yang besar, mereka bisa menyediakan layanan yang lebih mewah, misalnya menyediakan antar jemput atau bus tour.
Banyak beranggapan, kalau punya agen travel enak bisa jalan-jalan melulu. Terus, selama ini suka dukanya apa sih?
Satu hal yang pasti, untuk bisa sukses menjalani bisnis ini adalah keberanian mengambil keputusan. Misalnya, kamu gak berani booking tiket buat ke luar negeri tanggal sekian, terus kapan jalannya. Tapi, pas terlanjur booking tiket, dan peserta trip –nya gak sampai kuota, nah di sini dilemanya, antara kamu harus pergi juga dengan margin tipis, atau terus cari peserta sampai kuota terpenuhi dan modal kamu ketutup. Sukanya, ya jalan-jalan itu, bisa eksplor hal baru.
Jadi fokus perjalanan IlgoTrip kemana aja?
Dari awal berdiri fokus perjalanan luar negeri ke Jepang dan Korea Selatan. Tapi sejak tahun 2016 lalu, fokus ke Jepang. Alasan pertama, peminatnya cukup banyak, sebenarnya Korea juga sih, cuma cukup kompetitif pasarnya karena banyak pemainnya (agen lain yang buka perjalanan sama). Kedua, bikin visa ke Jepang jauh lebih gampang dibanding Korea.
Sekarang, ke Jepang bisa daftar visa waiver bagi pemilik e-paspor, jadi kamu bisa bebas visa ke Jepang selama 3 tahun. Tapi, kalau pun mau daftar visa manual ke Jepang juga mudah, gak kayak Korea yang mesti pakai pakai banyak surat, resi bank, SPT, dan aturan-aturan lain.
Kalau perjalanan di dalam negeri, sejak 2015 lalu kami buka trip ke Bromo dan Bali. Terus, rencana ke depan juga pengennya  open trip ke Eropa, karena udah banyak request juga sih.
Setelah lumayan lama eksplor Jepang, terus apa tempat-tempat yang bisa jadi rekomendasi?
Kalau buat traveler yang baru pertama kali ke Jepang, pastinya wajib datang ke Hiroshima, di sana ada pulau Miyajima, kamu bisa punya pengalaman melewati laut, dan pemandangannya bagus banget. Ada juga Yamaguchi, di sana ada jembatan kayu yang udah tua banget dari zaman Samurai. Kalau suka tempat-tempat bersejarah bangunan kuno tempo dulu juga banyak di Kyoto, seperti daerah Gion dan Kiyomizu dera temple.
Satu lagi tempat yang keren ada Gala Yuzawa Snow Resort, kalau dari Tokyo bisa pakai JR Pass (Japan Railpass), perjalanan sekitar 2 jam. Menurut aku, worthed sih pakai JR pass ini, soalnya kalau beli ngeteng sendiri malah jadi mahal.
JR Pass ini bisa beli di agen-agen Jepang di Indonesia. Harga JR Pass yang paling murah untuk perjalanan 7 hari harganya Rp3,8 juta, sedangkan masa berlaku 14 hari Rp5 juta dan bisa dipakai keliling Jepang.
Kalau untuk Halal Food di Jepang rekomendasinya apa aja?
Selama ini kan, kalau mau cari makanan halal kan biasanya makanan khas Pakistan dan India gitu, nah sekarang ada rekomendasi di Osaka, namanya Kedai Matsuri baru buka Mei tahun lalu, menjual makanan khas Jepang.
Di antaranya, okonomiyaki, takoyaki, ramen, sushi dan aneka seafood lainnya. Rasanya enak banget, buat lidah orang Indonesia yang suka spicy pas deh, harga mulai dari 200 yen untuk sushi (dapat 3 potong ikan). Kalau di Kyoto, ada banyak pilihan kedai-kedai kecil di kawasan Naritaya dan Gion.
Sedangkan, di Tokyo sendiri, kamu bisa cari makanan halal di Ameyoko Market, di sekitaran pasar itu juga ada gang-gang kecil yang jualan kebab dan nasi halal, harga mulai dari 500-an yen.
Apa harapan kamu ke depan dari bisnis ini?
Ya, pastinya makin maju dan banyak fitur yang bisa dikembangkan. Aku juga mau fokus untuk digital marketing-nya, biar bisa semakin baik lagi untuk pengembangan pasar dan jualannya. Untuk investor, saat ini belum perlu, karena aku masih harus pelajari dulu arahnya kemana.
—
Oke ulfa, sukses terus ya untuk bisnis trip-nya, dan tercapai cita-cita kamu 🙂
Sekian, hasil obrolan singkat saya sama Ulfa, semoga bisa jadi inspirasi buat anda yang mau buka bisnis perjalanan atau jadi gambaran sekilas buat yang mau pergi ke Jepang untuk pertama kali. Jangan lupa follow IG-nya @Ilgoinsta untuk informasi terbaru wisata perjalanan yang lain ya 🙂
Leave a Reply