Dunia wirausaha sangat dekat dengan konsep, seperti berhasil atau gagal. Salah topik paling hangat dalam diskusi mengenai bisnis dan kewirausahaan adalah kesalahan-kesalahan saat memulai bisnis entah offline atau online. Ingat, bisnis online itu adalah bisnis, tidak ada yang semudah membalik telapak tangan, yang beda hanya medianya saja.
Para pemula kebanyakan ingin mengetahui kesalahan-kesalahan umum yang terjadi di awal, sehingga mereka dapat belajar dan menghindarinya. Berdasarkan rangkuman yang dilansir Fizzle, dari banyak praktisi, berikut adalah beberapa kesalahan umum yang terjadi dan banyak dilakukan para pemula;
Menunggu terlalu lama dalam peluncuran produk
Ketika anda mulai nge-blog untuk membangun audiens, sangat mudah memang untuk mengalami momentum “jalan di tempat” terkait konten selama beberapa bulan atau tahun tanpa ada sesuatu yang dijual.
Ada beberapa alasan terkait ini misalnya, beberapa orang ingin mencapai lebih dulu jumlah subscribers atau visitor dalam jumlah tertentu. Sebagian lagi berpikir jika mereka menjual sesuatu, maka tak ada orang yang ingin membelinya, jadi mereka takut sebelum mencoba 🙂
Apa pun alasannya, ini adalah salah satu jebakan fatal. Jika anda membangun, anda harus siap menghadapi risiko ke depannya. Salah satu risiko terbesar adalah ketika anda menciptakan sesuatu dan tak ada orang yang mau membayarnya. Anda pun harus berlatih membangun dan meluncurkan produk.
Langkah pertama mungkin kurang berhasil, namun seiring berjalannya waktu, anda akan menemukan polanya hingga mendapat pendapatan rutin.
Menyelesaikan masalah tak penting
Jika masalah yang anda pecahkan dalam bisnis cukup penting, mungkin anda tak perlu terlalu bersusah payah mendapat pelanggan, misalnya menemukan formula obat untuk kanker. Bisnis kerap kali gagal, karena mereka mencoba menyelesaikan masalah di mana tak banyak orang peduli. Temukan masalahnya, bukan mencari audiens yang besar saja. Buat jasa atau produk kalau gak bermanfaat banget, minimal menghibur lah ya. Rumusnya functional or entertaining… ?
Tidak mendengar pendapat konsumen
Bagaimana anda tahu jika masalah yang anda pecahkan cukup penting? Maka, dengarlah bagaimana konsumen anda berbicara? Tidak hanya yang menyenangi produk anda saja, tapi juga mereka yang mengkritik produk dan meminta pengembalian dana. Tanpa pelanggan, bisnis anda tak akan jalan.
Tidak memiliki keunikan
Di pasaran, setiap konsumen memiliki banyak opsi untuk dipilih. Jika bisnis anda memiliki kompetitor, anda harus memberi konsumen alasan mengapa harus memilih produk anda dibanding yang lain. Dibanding anda bersikeras menyuarakan sebagai yang terbaik, ada baiknya anda memilih untuk tampil beda.
Terlalu banyak mikir dan tak melakukan apa pun
Coba anda pahami baik-baik quote di bawah ini:
Genius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration-Thomas Edison
Maka, jika rasio berpikir anda hanya di bawah 80 persen, maka pikirkan lagi untuk melakukan hal lebih.
Melakukan seorang diri
Tak ada bisnis yang berhasil jika hanya dilakukan seorang diri. Anda membutuhkan orang untuk membuat sistem bekerja. Pelanggan anda orang, supplier anda juga orang, penyedia layanannya pun juga orang. Semakin anda terhubung dengan para pengusaha lain, maka semakin ringan pula beban anda. Selain itu, anda juga semakin menyadari berbagai masalah yang dihadapi.
Bingung beda antara “blog” dan “bisnis”
Perlu diingat, blog bukanlah sebuah bisnis. Blog merupakan platform yang bisa digunakan untuk berbagi ide, berhubungan dengan banyak orang, dan menumbuhkan audiens, sama halnya seperti youtube, atau platform sejenis di mana bisa mempublikasikan konten secara gratis. Memberi konten gratisan bukan bisnis, ini adalah alat membangun pengaruh dan mengumpulkan audiens.. Kembali lihat poin pertama ya 🙂
Tidak memulainya sama sekali
Inilah kesalahan paling besar lainnya. Memang mudah merasa khawatir mengenai kemungkinan kesalahan yang dilakukan saat memulai. Namun, itu bukan jaminan gagal. Satu poin penting yang perlu diingat adalah jangan takut membuat salah. Selama masih terukur, kesalahan adalah bagian dari proses. Jadi salami, dan mulailah, temukan komunitas orang-orang yang bisa mendukung anda.
Sumber: Fizzle
Leave a Reply