Masih ingat dengan Almeyda Nayara? Ya, seorang gadis biasa yang masih duduk di bangku kelas 4 SD, namun berhasil menjadi jutawan cilik berkat kreativitas dan keuletannya menekuni bisnis online mainan sejenis jelly yang dinamai slime. Bermodal awal Rp50 ribu bekal dari sang ibu, ia membeli bahan-bahan untuk membuat slime di mana tutorialnya ia pelajari sendiri lewat Youtube.
Meski, awalnya sempat tidak disetujui sang ibu, Naya tetap tekun menjalani bisnis tersebut, hingga merambah Instagram dan secara perlahan mainan buatannya itu menjadi viral. Tak heran, jika saat ini sudah lebih dari 200 ribu orang menjadi pengikut Instagramnya tersebut.
Melihat kesuksesan Naya, bukan tidak mungkin hal ini juga bisa ditiru para remaja lainnya. Faktanya, anda tidak perlu menunggu hingga dewasa untuk memulai sebuah bisnis. Bagi anda para orang tua yang memiliki anak kecil, tidak ada salahnya melatih mereka sedini mungkin untuk memulai berwirausaha, selain juga untuk melatih kemandirian sedini mungkin.
Berikut adalah beberapa ide bisnis yang mungkin bisa mulai anda ajarkan atau bahkan diterapkan kepada anak selama tidak mengganggu jadwal belajar dan bermainnya. Apa saja itu?
Menjual barang kerajinan
Anak anda punya kemampuan membuat barang kerajinan? Seperti halnya Naya, mungkin anak anda bisa membuat kreasi sendiri yang kemudain bisa diperjualbelikan baik di lingkungan sekitar atau secara online.
Buzzer/social media influencer
Di era digital seperti sekarang, tidak hanya orang dewasa, namun anak-anak juga sudah akrab dengan sosial media. Bermodal membangun personal brand dan jumlah pengikut, para buzzer ini bisa meraup pundi-pundi uang dengan mempromosikan brand produk atau jasa orang lain.
Blogger/Youtuber
Menjadi blogger atau youtuber menjadi favorit dari para remaja belakangan tahun terakhir. Tak beda jauh dengan buzzer, mereka hanya bermodal kreativitas membangun personal brand dan ciri khas konten, siapa pun kini bisa menjadi bintang.
Selain Instagram dan Facebook, platform blog dan youtube juga menjadi salah satu favorit para pengusaha untuk membangun brand, termasuk dengan memanfaatkan para blogger dan youtuber untuk membantu promosi.
Reseller/Dropshipper e commerce
Saat ini, tidak sulit bagi siapa pun untuk membangun toko online sendiri. Dengan sistem reseller atau dropship, siapa pun bisa berjualan tanpa harus pusing memproduksi barang sendiri.
Penjual grafis online
Anak anda punya keterampilan desain? Jangan ragu membimbing mereka untuk membuat desain grafis dan menjualnya secara online kepada calon konsumen. Desain bisa digunakan untuk berbagai keperluan di antaranya, kartu ucapan, serta produk aksesoris lainnya.
Scrapbooker
Bagi mereka yang menyukai cara tradisional untuk menyimpan memori, scarapbook bisa menjadi alat untuk membangkitkan rasa rindu di tengah kemajuan teknologi saat ini. Dengan kreativitas, menyimpan memori dalam sebuah scrapbook bisa menjadi aktivitas menyenangkan terutama bagi para remaja. Tak heran, jika scrapbook bisa menjadi alternatif ide bisnis yang bisa dijalani.
Personal shopper
Bagi remaja wanita, siapa tak suka belanja? Sekarang, hobi yang satu ini ternyata bisa menjadi ladang mengumpulkan pundi rezeki lho. Menjadi personal shopper cukup mudah, karena mereka hanya dititipkan belanja barang pesanan konsumen, selebihnya mereka bisa mengutip persen keuntungan dari tiap barang pesanan itu.
Jasa pengemasan
Meski belum terlalu populer, jasa pengepakan atau pengemasan kado tampaknya bisa menjadi ide bisnis kreatif, terutama saat menjelang musim liburan tiba. Biasanya orang akan membelanjakan lebih banyak uang untuk saling memberikan kado. Jual beli yang kian meningkat itu juga diiringi dengan melonjaknya jasa pengemasan.
Leave a Reply