7 Strategi Sukses Kerja dari Rumah

bekerja dari rumah

Selama ini, mungkin banyak orang yang menggangap bahwa kerja dari rumah selalu menyenangkan, terutama bagi mereka yang sudah menikah karena dianggap bisa lebih dekat dengan anggota keluarga. Nyatanya, baik kerja di rumah maupun kantoran tetap ada keuntungan dan tantangannya sendiri-sendiri.

Beberapa keuntungan kerja dari rumah di antaranya tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di jalan, hemat ongkos transportasi, bisa mengerjakan tugas hanya dengan piyama. Namun, perlu diingat juga, bahwa bekerja di rumah juga memiliki risiko sendiri, seperti gangguan yang bisa datang dari orang rumah, sulit mengontrol pekerjaan yang sudah beres atau belum, kesepian, atau sulitnya mencapai target.

Bisa anda bayangkan, jika bekerja sendiri dan banyak tugas yang harus dibereskan, namun anda tidak memiliki pemimpin atau tim yang biasa memotivasi dan menyemangati anda setiap hari? Jika anda terbiasa bekerja di lingkungan perusahaan, bekerja sendirian dapat mengejutkan anda.

Berikut adalah beberapa strategi agar anda bisa sukses bekerja, meski hanya dari rumah yang disampaikan oleh Solopreneur Specialist dan penulis There’s No Place Like Working From Home: Get Organized, Stay Motivated, Get Things Done, Elaine Quinn;  

Sediakan ruang khusus untuk bekerja

Bagi anda yang bekerja dari rumah, entah baru memulai bisnis sendiri atau mengerjakan proyek freelance, ada baiknya jika anda menyediakan ruang permanen atau idealnya sebuah ruang khusus. Hal ini penting guna memisahkan antara kepentingan pribadi dan bekerja anda serta meminimalisasi gangguan dari orang-orang di rumah. Pastikan tempatnya memang nyaman bagi anda, pencahayaan cukup, aman menyimpan berkas atau file proyek anda.

Buat jadwal, bukan sekedar daftar pekerjaan

Ketika anda harus bersandar pada pundak sendiri, mengabaikan daftar pekerjaan tentunya hal mudah. Untuk mengatasi sindrom ini, Quinn merekomendasikan untuk membuat jadwal kerja. Kerjakan masing-masing tugas, dan gunakan kalender elektronik, seperti Outlook dan Gmail, tetapkan tenggat waktu penyelesaian. Cara ini akan membuat anda tetap disiplin.

Misalnya, dalam satu hari, anda menjadwal pekerjaan pertama, mengecek dan menjawab email, kedua, menjadwalkan wawancara, ketiga melakukan editing, dan seterusnya. Tidak penting, berapa banyak hal yang harus dikerjakan, namun lebih penting lagi, berapa banyak hal yang bisa anda selesaikan.

Tetapkan tenggat waktu

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, menetapkan tenggat waktu sangat penting agar pekerjaan anda selesai. Dengan menyusun jadwal yang baik, anda bisa memperkirakan seberapa sibuk kah anda di hari atau tanggal tertentu, Anda tak perlu harus dipusingkan dengan jam selesai kerja, seperti saat bekerja dengan orang. Selama anda bekerja efektif, meski masih jam 3 sore, dan pekerjaan benar-benar sudah selesai, maka tak masalah anda mau mengerjakan hal lainnya.

Keluar rumah

Terbiasa mengerjakan pekerjaan sendirian, akan membuat anda asing dari dunia luar. Menurut Quinn, kondisi semacam ini bisa membuat seseorang demotivasi, maka cobalah untuk keluar rumah sesekali, bertemu dan berbagi cerita dengan orang-orang baru, atau menemukan mitra yang dapat membantu anda mewujudkan rencana-rencana selanjutnya. Bagi anda yang sudah berkeluarga, anda bisa meluangkan waktu yang tepat, untuk bersosialisasi dan menjalin networking di hari-hari biasa.

Berhubungan dengan mitra

Anda bisa menemukan mitra baik di lingkungan profesi pekerjaan anda, atau di luar itu. Pastikan anda memperkenalkan dan menunjukkan talenta anda di hadapan para klien potensial. Anda bisa menyusun waktu pertemuan dengan orang-orang yang mengisnpirasi dan berbagi tentang kesuksesan mereka. Tetaplah menjalin komunikasi dengan orang-orang itu, siapa tahu anda bisa mendapat peluang baru yang tidak pernah diduga sebelumnya.

Abaikan sejenak sosial media

Tidak ada bos? Lantas anda mau menghabiskan sepanjang waktu untuk ber-facebook ria? Ingat, waktu terus bergulir, tanpa anda bisa menghasilkan uang berarti anda akan kehilangan pendapatan jangka panjang. Memang mudah untuk terkena gangguan dari manapun, terutama sosial media, dan berselancar sesuatu yang tidak ada hubungan dengan pekerjaan di internet.

April Rogers, pemilik Harvest Point Media, mengungkapkan, ia menetapkan waktu mengecek sosial media dan hal di luar pekerjaan setelah pekerjaannya betul-betul selesai. Mampukah anda melakukan hal yang sama? J

Perlu bantuan? Cek kembali

Bekerja dari rumah artinya anda siap untuk tidak lagi menerima bantuan dari lingkungan kantor. Tidak ada divisi teknologi, akunting, HRD, atau desainer grafis. Namun, bukan berarti anda harus menjadi ahli dalam semua area itu.

Presiden Homeowner Refereraal Network, di NY Debra Cohen mengatakan, ia pernah membuang begitu banyak waktu untuk mempelajari aspek legal perusahaan, belajar desain web, dan perangkat lunak akunting, sampai akhirnya ia menyadari semua itu tidak akan bekerja efisien.

“Saya membutuhkan tenaga outsource untuk semua tanggung jawab pekerjaan itu, di mana itu semua di luar keahlian saya,”katanya.

Bagaimana, anda sudah siap mendapat penghasilan tambahan, meski hanya bekerja di rumah?

*Dailyworth


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!