Banyak aspek unik untuk mengelola sebuah bisnis, tak hanya bagaimana untuk mendapat atau mempertahankan klien, tapi juga bagaimana bagaimana mengatur keuangan kita. Makanya, penting untuk tetap memahami sistem yang anda miliki untuk tetap memantau pergerakan arus kas usaha uang anda.
Kas merupakan jantung perusahaan, sehingga pengelolaan yang keliru berpotensi menimbulkan banyak masalah dalam perhitungan pemasukan dan pengeluaran nantinya. Walaupun bisnis dapat bertahan sementara waktu tanpa penjualan atau keuntungan, tapi bisnis tanpa kas dipastikan bakal cepat gulung tikar.
Idealnya sih, bagian keuangan harus terdiri dari orang yang mencatat, orang yang memegang pemasukan, dan orang yang memegang pengeluaran. Tapi, kalau belum mampu, bisa kita lakukan sendiri asal disiplin.
Berikut adalah cara-cara untuk mengelola arus kas bisnis anda, yuk cek dulu;
1. Rapikan pencatatan
Ketika berurusan dengan uang, maka tak ada yang lebih penting selain segalanya harus “diperhatikan”. Anda butuh proses untuk menyimpan bermacam dokumen finansial penting, seperti bank statement, kwitansi, dan invoice (pembayaran dan pembelian). Setiap minggu, anda wajib menelusuri kemana dan dari mana uang anda keluar dan masuk, serta tagihan yang harus dibayar. Anda pun bisa menggunakan peragkat lunak akuntansi untuk mengelolanya agar lebih mudah.
2. Sistem peletakan berkas (filing)
Mau pencatatan tetap teratur? Maka, pastikan anda juga rapi menyimpan berkas-berkasnya. Selain membuat laporan keuangan tetap terkelola, cara ini juga akan membuat hidup anda lebih mudah, terutama dalam melakukan pemisahan antara keuangan pribadi dan bisnis.
3. Naikkan performa kas masuk
Jika anda menerapkan sistem “kredit” untuk pelanggan, maka penting untuk kembali mendapatkan uang lebih cepat. Metode yang cukup populer adalah menawarkan diskon 1-2 persen, jka pembayaran dilakukan lebih cepat atau segera. Jangan tawarkan diskon untuk pembayaran dalam 30 hari di mana seharusnya klien anda melakukannya. Pastikan juga anda mencatat siapa yang membayar tepat waktu (kas masuk) dan atur juga pembayaran anda tiap periode (kas keluar).
4. Accounts payable
Duh, apa lagi ini yah? Intinya sih cari tahu proses pembayaran bisnis klien anda. Pastikan invoice yang mereka butuhkan mencakup nomor PO (pre-order), dan hal lain yang diperlukan. Bangun divisi khusus accounts payable atau tunjuk satu orang terpercaya, di mana orang-orang ini akan menjadi aset besar anda ketika ada tagihan yang belum terbayar.
5. Periode pembayaran (payment terms)
Cara lain agar arus kas anda tetap mengalir adalah dengan memberlakukan periode pembayaran (payment terms). Ini adalah praktik umum untuk meminta 50 persen pembayaran di awal dan mendapatkan pembayaran final sebelum mengirimkan produk atau menyelesaikan proyek klien.
6. Maksimalkan pembayaran
Anda punya vendor yang tentu harus dibayar, kan? Ketika waktunya melakukan pembayaran, manfaatkan periode pembayaran kreditur, dan mintalah cicilan. Cobalah untuk menegosiasikan waktu pembayaran. Hindari pembayaran final di depan sebisa mungkin. Cara ini akan membuat uang anda mampu bertahan lebih lama.
Selamat mencoba 🙂
dok. suceedasyourownboss
Leave a Reply