investasi

5 Tips Cerdas Menjalankan Peluang Bisnis Waralaba

Ingin punya bisnis tapi masih ragu untuk memulai karena tidak memiliki wawasan, keterampilan mengelola atau ide produk yang matang? Mungkin kamu bisa mencoba peluang bisnis waralaba. Selain bidang usaha yang ditawarkan cukup variatif, modal yang dibutuhkan pun juga tak selalu mencapai ratusan juta atau miliaran.

Jika ingin mencoba bisnis waralaba, maka kamu pun hanya tinggal menyiapkan modal yang dibutuhkan dengan menduplikasi sistem bisnis yang sudah sukses dijalani sebuah merk sebelumnya.

Namun, meski pertumbuhan industri waralaba di Tanah Air cukup menggembirakan dalam 10 tahun terakhir, ternyata tak sedikit pula pewaralaba yang lahir lalu mati lantaran tidak dikelola secara matang.

Levita Supit (Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia) mengatakan, jika dominasi waralaba lokal cukup bagus dari sisi kuantitas perusahaan pemberi waralaba dibanding dengan waralaba asing. Sayangnya, jumlah unit gerai waralaba lokal masih kalah dibanding waralaba asing.

Ia juga menuturkan, kelemahan paling mendasar adalah pewaralaba lokal kerap tergesa-gesa membuka peluang usaha waralaba kepada orang lain, padahal ada beberapa syarat yang harus dipenuhi lebih dulu. Maka itu, penting bagi kamu yang ingin mencoba menjalankan peluang usaha waralaba memperhatikan detil berikut:

1. Pilih sesuai minat atau ketertarikan

Meski bukan merupakan merk sendiri, seperti halnya menjalani bisnis pribadi, membeli merk waralaba pun perlu dipilih sesuai ketertarikan. Hal ini agar kamu bisa menjalani bisnis tersebut sepenuh hati dan bukan karena tergiur keuntungan yang besar saja. Dengan demikian, bisnis kamu pun akan bertahan lama.

Beberapa variasi bidang usaha yang bisa dicoba antara lain, kuliner, jasa laundry, minimarket, salon serta jasa tour & travel. Modal awal yang dibutuhkan pun cukup bervariasi. Misalnya, jika ingin mencoba peluang usaha dengan modal relatif minim, bisa mencoba paket yang ditawarkan kuliner gerobakan atau booth.

2. Memeriksa kelengkapan surat

Jika tertarik ingin membeli bisnis waralaba, pastikan juga kamu memeriksa kelengkapan surat yang dimiliki oleh franchisor. Salah satunya, adalah Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW). Mengingat banyak bentuk penawaran kerja sama seperti Business Opportunity (BO), lisensi, atau kemitraan. Tentu saja, jenis dan ketentuannya berbeda-beda.

Jadi, pastikan kamu memahami konsep dasar dalam kerja sama bisnis tersebut. Kamu bisa membaca lengkap Peraturan Pemerintah no 42 tahun 2007 tentang waralaba dan Peraturan Menteri Perdagangan no 53 tahun 2012 yang menggantikan Permendag no 31 tahun 2008 dengan mengunduh di situs Kementerian Perdagangan RI.

3. Bisnis terbukti menguntungkan

Sebelum kamu membeli waralaba, pastikan pula bahwa bisnis yang sudah dijalani tersebut memberi keuntungan. Biasanya, bisnis yang seperti itu, memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri dibanding kompetitor-nya dengan usaha sejenis. Mereka pun punya strategi bisnis yang matang dan inovasi yang tiada henti untuk pengembangan ke depan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) no 42 Tahun 2007, dijelaskan bahwa bisnis yang matang setidaknya sudah berjalan minimal 5 tahun.

4. Periksa SOP

Dalam bisnis waralaba, Standard Operational Procedure (SOP) sangat memainkan peran penting. Hal ini agar lebih memudahkan untuk franchisee (orang yang membeli franchise) mengaplikasikan sistem yang sudah berjalan. Sebuah SOP haruslah matang dan memiliki prosedur kerja standar secara tertulis serta dapat memberi dukungan yang berkesinambungan. Kamu pun berhak mendapat pelatihan agar bisa sukses menjalankan bisnis tersebut, seperti lokasi, keuangan, branding, pemilihan staf karyawan dan lainnya.

5. Merk terdaftar

Hal lainnya, yang perlu kamu cek sebelum membeli bisnis waralaba adalah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) brand franchisor yang rencananya akan dipakai. Bila merk mereka belum terdaftar, akan sangat mungkin menimbulkan pertikaian dengan orang lain yang memakai merk yang sama.

Hal terpenting dalam bisnis waralaba, adalah kamu sebagai franchisee harus mau dan dapat bekerja sama dengan franchisor. Bantuan dari franchisor sangat penting untuk memajukan bisnis  dan memperkecil risiko gagal karena nasihat yang diberikan biasanya sudah terkonsep dan berdasarkan pengalaman mereka jatuh bangun.

Meski sistem bisa diduplikasi, namun kamu tetap harus bekerja keras menjalankannya. Sukses atau tidaknya bisnis tersebut sangat tergantung komitmen si franchisee. Jika ingin lebih lengkap lagi mengetahui seluk beluk tentang waralaba, maka kamu bisa membeli buku Waralaba karya Amir Karamoy (Pelaku waralaba dan Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi) Kadin.

(Berbagai sumber/waralaba)


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!