Kuliner dan wisata memang dua hal yang tak dapat dipisahkan begitu saja. Maklum, salah satu daya tarik tempat wisata selain panorama alam, tradisi, serta fasilitas penginapan, juga tak ketinggalan kuliner khasnya. Banyak wisatawan meyakini bahwa salah satu cara terbaik untuk mengetahui cerita di balik setiap tempat yang mereka kunjungi adalah lewat makanannya. Makanan mampu menciptakan rasa, keterikatan dengan suatu bangsa, sekaligus mendefinisikan karakter bangsa itu sendiri. Antusiasme orang-orang inilah yang kemudian kita kenal dengan istilah “generasi foodies”.
Realita ini pula yang membuat banyak negara berlomba untuk mengadakan festival makanan dan minuman khas masing-masing yang juga menarik minat wisatawan baik asing dan lokal untuk sekedar mencicipi atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Banyak festival di berbagai negara dibuat dengan menghadirkan aktivitas dan event yang menghibur. Jika kamu berkesempatan berkunjung ke negara-negara ini, pastikan tidak melewatkan jadwal festival makanannya, dan lupakan rencana diet untuk sementara
Pizzafest, Italia
Italia adalah negeri yang dikenal dengan makanan khasnya berupa roti dengan aneka topping atau pizza. Jika kamu berkesempatan ke sini, pastikan kamu mencatat jadwal festival pizza di kota Napples yang digelar setiap bulan September. Selama sepekan perayaan, para pengunjung bisa menikmati aneka macam pizza disajikan, termasuk Neopolitan tradisional, Margherita, dan Marinara. Di waktu yang sama, pengunjung juga bisa mendaftar workshop cara membuat pizza, serta menyaksikan para chef unjuk keahlian meracik roti nan lezat ini.
Festival Herring, Denmark
Setiap musim semi ada sebuah perayaan spesial di Hyide Sande, Denmark yang sayang dilewatkan yakni, festival ikan herring. Selama perayaan ini, para pengunjung bisa menikmati sepiring Skandinavia asinan herring goreng, fillet, kue ikan herring. Para pengunjung juga bisa sambil belajar membuat asinan ikan herring goreng langsung dari para nelayan berpengalaman.
Festival Semangka, Australia
Negeri kangguru ini dikenal memiliki perayaan meriah semangka per dua tahun sekali di kota kecil Chinchilla, Queensland yang menarik para wisatawan lokal dan mancanegara. Dalam festival buah berwarna merah ini, digelar beragam aktivitas, seperti panjat melon, lomba makan melon, hingga balapan kereta melon. Festival ini biasa digelar untuk merayakan hasil panen melon.
Salon du Chocolat
Sesuai namanya, pameran yang diinisasi sejak tahun 1994 ini akan menampilkan aneka macam cokelat dari berbagai negara dunia yang digelar secara bergantian di lokasi negara berbeda. Maka, event tahunan yang mengupas tentang industri dan perdagangan cokelat berskala internasional ini wajib dikunjungi oleh para pecinta cokelat dunia. Setiap tahunnya, lebih dari 500 partisipan (termasuk chef dan pembuat kue kering) dari 60 negara ikut terlibat dalam kegiatan ini. Para pengunjung dapat mencicipi aneka cokelat, menghadiri workshop membuat kue, hingga mendapatkan buku secara gratis.
Ubud Food Festival
Dari negeri sendiri, tentu saja ada Ubud Food Festival (UFF) yang merupakan event tiga hari petualangan kuliner di mana makanan khas Indonesia sebagai bintangnya. Diadakan sejak tahun 2015, festival yang dipersembahkan oleh perusahaan ABC ini akan digelar kembali tahun ini pada 26-28 April di Ubud bertemakan “Spice up the World”.
Selama 3 hari, festival ini menghadirkan kolaborasi para chef dari seluruh dunia menghadirkan aneka hidangan lezat hasil akulturasi budaya. Pendiri dan Direktur Janet DeNeefe mengatakan dalam rilis yang dikutip The Jakarta Post, bahwa makanan adalah cara paling mudah untuk pertukaran budaya.
“Kolaborasi kuliner antara chef internasional dan lokal di restoran dan resort top di Ubud akan memperkuat pertukaran silang budaya dan peluang profesional. Dari Aceh ke Ternate, kini kita akan punya lebih banyak sajian Indonesia-regional di meja makan dibandingkan sebelumnya,”ujarnya.
Leave a Reply