Setiap perusahaan tentunya punya kebutuhan masing-masing di kantor. Salah satu aspek penting yang turut berkontribusi pada kinerja dan produktivitas seseorang adalah suasana kantor. Kajian Harvard Business Review mungkin cukup mengejutkan di mana coffee shop ternyata bisa menjadi tempat yang lebih work friendly dibandingkan bekerja di kantor sesungguhnya.
Salah satu alasan mengapa hal itu bisa terjadi lantaran seseorang cenderung lebih bisa fokus saat tidak terganggu suara berisik dari koleganya. Padahal, dalam penelitian lain, suara berisik tidak selamanya buruk, namun sebetulnya dapat memancing kreativitas dibandingkan suasana kantor yang sunyi sepi. Persoalannya, suara berisik macam apa dan siapa yang membuat gaduh?
“Masalahnya di kantor, kadang kita tak mampu menarik diri dari percakapan dengan kolega lain di saat kita mencoba fokus. Sebaliknya, kafe menyediakan ambiance tertentu yang membebaskan seseorang dari interupsi, “kata profesor bidang kepemimpinan dan inovasi, David Burkus dikutip Huffingtonpost.
Menurut para ilmuwan, otak manusia juga cenderung selalu mencari kebaruan dan sisi menyenangkan dalam menjalani pekerjaannya. Nah, dalam menciptakan suasana nyaman dan menyenangkan di kantor, tentunya desain menjadi salah satu faktor yang menentukan.
Lalu, kira-kira desain kantor semacam apa yang membuat para karyawan di dalamnya produktif dan fokus kerja? Coba cek daftar berikut, siapa tahu bisa jadi inspirasi. Yah, kan nggak mungkin juga, kalau tiap hari harus nongkrong di kafe, bisa bankrupt nanti 😀
Ruang rapat yang didesain untuk tim khusus
Kenapa kita harus berbagi ruang? Bagi pemula, tim dengan ruangan sendiri dapat menggantung apa pun yang mereka mau di dinding. Lihat saja ruang rapat di kantor Vans yang baru di kawasan California Selatan, tim desain dan produk menempati sebuah ruangan dengan variasi produk. Menurut CEO Rapt Studio, David Galullo yang mendesain kantor itu, suasana itu menumbuhkan semangat proses kolaboratif antar sesama tim. Bahkan, kenangan tentang perkembangan desain produk sejak awal perusahaan berdiri sampai kini pun tersimpan di ruang itu.
Ruang santai bagi individu
Seiring dengan bekerja jarak jauh yang kian jadi tren, makin banyak karyawan yang merasa jadi produktif di tempat yang kasual. Tak heran jika pertumbuhan kantor yang turut mengakomodasi perpusatakaan, kafe dan longue bagi pekerja individu. Secara ideal, kantor pun turut diubah layaknya destinasi demi meminimalisasi gangguan. Saya sendiri pernah mencoba salah satu co working space dan memang nggak nyaman kerja bareng orang-orang nggak dikenal, belum lagi kalau pada berisik haha… Jadi tetap aja yah, ruang pribadi dibutuhkan biar lebih fokus.
Ciptakan ambiance
Kolaborasi merupakan salah satu proses yang tak dapat dihindari dalam lingkungan kerja. Tapi, hal itu tidak selalu harus terjadi kala ada seseorang lebih menyukai bekerja dengan caranya sendiri. Salah satu cara yang ditempuh perusahaan di antaranya berupaya mengontrol suara-suara dengan menciptakan satu ruang yang tenang, dengan menambahkan furnitur atau tanaman di sekitar.
Ruang untuk mematahkan suasana monoton
Meja-meja yang berjejeran memanjang atau kubikel dengan sekat-sekat terasa membosankan yah 🙂 Salah satu cara mematahkan suasana monoton kantor macam itu adalah dengan menyebar tempat duduk atau ruang rapat. Beri tema berbeda setiap wilayahnya. Di kantor BCG Digital Venture New York, para karyawan bekerja dalam sebuah labirin yang menyambungkan ruang konferensi dan lounge. Itu sih kompleksnya, tapi kali ada yang pengen kantornya super unik begini 😀
Pengingat visual kenapa karyawan harus kerja tiap hari
Hohoo, last but not least ini adalah bagian yang paling saya suka dan wajib ada kalau udah ada kantor sendiri :D. Terkadang kita nggak selalu semangat tiap kali mau kerja yah karena kita nggak merasa punya tujuan jelas. Maka, penting juga untuk menaruh pengingat visual (bisa dalam bentuk foto atau ilustrasi, dekor, furnitur) yang menggambarkan cerita dan DNA perusahaan.
Hal inilah yang dilakukan juga oleh Rapt Studion saat mendesain kantor Ancestry yang memajang hiasan permadani dan foto-foto para karyawan dan pedahulunya di masa lalu.
“Kaum milenial rata-rata tak hanya ingin bekerja, tapi juga merasakan bahwa mereka adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar,”kata Gallulo. Desain bisa menjadi salah satu cara mengomunikasikan mengapa mereka ada di sana dan mengapa brand ini begitu penting bagi dunia.
Sumber: inc
Leave a Reply