Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, menulis kalimat iklan yang memikat memang gampang-gampang susah. Lantaran saat menulis, terkadang kita dituntut untuk mampu memengaruhi persepsi agar orang mau membeli barang dan jasa yang ditawarkan.
Hakikatnya, calon konsumen pasti memiliki konsep mental tentang penawaran, harga, dan produk sebuah brand. Persepsi yang dibangun itu sebetulnya juga didasarkan bagaimana upaya pemilik brand mendeskripsikan produk, penawaran, dan harga tadi yang kemudian dirasa oleh konsumen.
Jika, sekarang kamu berpikir untuk mengambil jurusan pemasaran atau periklanan, berapa banyak pun sks yang diambil, lama pendidikan yang ditempuh, atau berapa banyak buku yang dibaca, pada akhirnya yang harus kamu lakukan adalah memetakan orang-orang yang disasar untuk dipengaruhi cara pandangnya.
Seperti yang pernah dibahas dalam artikel Bagaimana Cara Brand Berkreasi Sebagai Katalisator Budaya Chief Consumer Officer sebuah brand agency Doner yang berbasis di Detroit, AS Marcus Collins mengatakan, fungsi inti pemasaran adalah tentang memengaruhi perilaku orang. Maka, tugas seorang pemasar adalah melakukan edukasi dan komunikasi kepada audiens yang tertarget itu.
Lalu, bagaimana mau menghasilkan penjualan, jika konten yang kita posting dan iklankan di media sosial saja minim interaksi? Manusia yang hakikatnya adalah makhluk bercerita (homo fabulans) dan penikmat cerita, tentu saja rata-rata tidak suka jika secara terang-terangan dijualin produk.
Boro-boro ditawarin produk sama orang asing, lah ditawarin sama temen sendiri aja kadang risih hihiihi… Maka, salah satu kunci agar iklan kita tidak terkesan hard selling adalah dengan membangun cerita dan konsep yang menarik. Tak heran kalau bapak periklanan, David Ogilvy selalu mengingatkan bahwa copywriting adalah 80 persen riset dan 20 persen menulis.
Selama industri periklanan eksis di dunia ini, tentu banyak contoh-contoh iklan menarik yang bisa dijadikan inspirasi. Namun, kali ini yang disajikan adalah contoh kalimat iklan dalam bentuk copy atau tulisan. Bagaimana hanya lewat kata-kata saja, bisa membuat si pembacanya tersenyum, tersentuh bahkan merenung sejenak. Semua sumber di bawah ini, saya dapatkan dari sebuah sesi acara:
1. Cheese Chicken Jagonya Burger Keju, Berani Diadu!
2. Maaf, Tidak Terima Ubah Tanggal. Belum Siap? Yuk, Mulai Gali Hadist
3. How to Have a Longer Life
4. Holiday Makes Your Body Travel, Jejak Alam Makes Your Imagination Travel
5. Pergi ke Sawah Tak Perlu Mewah. Hanya Modal Asap, Sampai Batas Waktu Dihisab
——
Kalimat-kalimat itu terkesan sederhana, tapi entah kenapa seperti membuat saya berpikir sejenak. Artinya, sebagai iklan yang kreatif, kalimat-kalimat itu sudah memiliki elemen stopping power, apalagi ditambah visual yang mendukung.
Belajar kreatif memang bisa di mana saja, salah satunya lewat kalimat-kalimat di bokong truk yang kadang sarkastik, kadang menggelikan. Tak sekedar cuap-cuap, tapi memang ada makna filosofis yang dalam..
Kalau kata om Tirto, iklan yang baik serupa kawan lama, datang bercerita. Ia tak memerintah tapi memikat dan mengajak berpikir….
Udah kepikiran ide baru? 🙂 🙂
Baca juga:
8 Contoh Iklan Apik nan Memikat Hati
Belajar Menulis Iklan dari Feature
Leave a Reply