Bisnis dan kreatif, dua hal yang tak dapat dipisahkan. Sejak kabar lilitan utang yang makin besar serta ancaman pailit ramai mewarnai pemberitaan belakangan terakhir, maskapai penerbangan full service Garuda Indonesia terus mengencangkan ikat pinggang. Bahkan, layanan mereka yang menyentuh sisi emosional dan pengalaman penumpang, seperti pemberian permen atau boneka pada anak kecil sebelum penerbangan sudah ditiadakan.
Menunjukkan apresiasi kepada konsumen yang telah menggunakan jasa atau produk kita memang tak bisa diremehkan. Meski terlihat sepele, cara ini justru akan mendekatkan brand dengan konsumen, terutama bagi ritel. Ketika persaingan di luar sana sudah berdarah-darah, maka menyentuh sisi emosi konsumen menjadi peluang baik bagi bisnis untuk tetap bertahan.
Dibanding berkompetisi secara harga, perusahaan yang fokus menciptakan pengalaman berharga bagi konsumennya, lebih berpotensi menciptakan loyalitas dan pemasaran getok tular yang menguntungkan bagi brand. Tak cuma itu, sekedar mengucapkan terima kasih atas kepercayaan konsumen yang dibuat lebih personal dapat mewujudkan aspek kemanusiaan dari sebuah brand.
Berikut adalah beberapa cara kreatif yang bisa dilakukan brand agar lebih dekat dengan konsumennya seperti dirangkum Shopify:
Thank you notes ditulis tangan

Di tengah segala sesuatunya telah banyak tergantikan teknologi, maka jangan pernah lupakan esensi tulisan tangan yang secara tak langsung mampu menumbuhkan koneksi antar individu. Menyisipkan thank you notes dalam tiap kiriman produk tentunya sangat artistik. Coba saja, renungkan kapan terakhir kali kita mengirimkan surat dengan tulisan tangan? Tak heran, jika di zaman sekarang, segala sesuatu yang masih mendapat sentuhan personal manusia lebih mampu menciptakan sesuatu yang bermakna.
Memberikan surprise kecil

Memberikan sebuah kejutan kecil dalam paket pengiriman juga merupakan salah satu cara memanjakan konsumen. Dengan sedikit upaya ekstra, brand berpeluang mampu menghadirkan nilai lebih bagi pelanggan. Misalnya saja, VisionDirect yang menyelipkan permen Haribo ke dalam boks contact lenses mereka. Sesuatu yang kecil, namun meninggalkan pengalaman manis. Lain lagi, dengan perusahaan pakaian, Hyena Agenda yang menyelipkan stiker-stiker lucu untuk setiap pesanan. Pelanggan suka membagikan gambar-gambar di Twitter, stiker dengan brand mereka pun akhirnya bisa beredar di mana-mana, seperti mobil atau tempat laptop.
Menciptakan koneksi personal (video)
Jika kamu ingin lebih personal, coba merekam diri sendiri dengan pesan berupa ucapan terima kasih kepada pelanggan. Rekaman dalam bentuk video cenderung lebih otentik, karena pelanggan tahu betapa kita benar-benar meluangkan waktu untuk mereka. Misalnya saja, Popov Leather di mana pendirinya, Ryan Popoff menyiapkan video personal bagi para pelanggan baru. Ini menunjukkan sisi kemanusiaan di balik brand, karena pelanggan tak hanya sekedar mendapat produk baru dari bengkel kerja.
Menawarkan voucher/diskon
Memberi penghargaan konsumen loyal dengan diskon dan kupon, juga menjadi cara paling umum agar mereka kembali lagi. Namun, cara ini perlu kehati-hatian, jangan sampai terlihat kalau produk kita murahan. Maka, cara ini sebetulnya lebih efektif diterapkan bagi konsumen baru. Tambahkan ucapan kecil, seperti “As a thank you”, “For our loyal customers” dan lainnya. Pastikan gunakan kode kupon agar lebih mudah ditelusuri seberapa efektif cara ini.
Manfaatkan UCG (user generated content)
Di era digital seperti sekarang, pola komunikasi yang terbangun antara brand dan audiens adalah dua arah. Brand sudah tak mampu lagi mengontrol komunikasi sepihak, maka itu penting merangkul pelanggan untuk tampil. Salah satu caranya dengan pola UCG alias user generated content, yang kini juga banyak diterapkan media-media mainstream di mana konten juga bisa diproduksi oleh pembaca atau audiens.
Salah satu brand yang menerapkan cara ini, misalnya saja, Wool and the Gang yang secara rutin mempromosikan proyek merajut para pelanggannya di Instagram. Pelanggan pun suka dan hal itu menambah spirit bagi komunitas mereka.
Begitu banyak cara kreatif lainnya yang bisa dilakukan, namun pastikan idenya personal, bermakna, dan otentik.
Selamat mencoba 😉
Leave a Reply