Berbicara soal sejarah streetwear, memang tidak akan lepas dari pengaruh dunia Barat di mana streetwear berakar dari budaya para pemain surf dan skate, yang telah tumbuh mengakomodasi berbagai elemen, dari mulai fesyen hip hop, gaya jalanan orang Jepang, dan fesyen modern haute couture.
Sebagai sebuah gerakan budaya, streetwear telah berevolusi secara kreatif dalam banyak gaya yang tercermin dari beragam produk busana dan aksesoris kasual, seperti T-shirt, jeans, topi, dan sneaker.
Streetwear telah berkembang menjadi sebuah tren yang digemari banyak anak muda di berbagai belahan dunia. Tak terkecuali, saat keruntuhan Persatuan Soviet di tahun 1991, industri fesyen Rusia secara perlahan mampu berkembang memperebutkan peringkat terbaik dunia. Dalam lima tahun terakhir, industri mereka pun mampu mendefinisikan rasa dan estetika ala Rusia yang begitu mempesona banyak orang.
Terlepas, dari dominasi streetwear Barat, seperti Supreme, The Hundreds, atau Anti Social Social Club, berikut adalah beberapa brand streetwear asal Rusia yang sekiranya patut anda tahu:
Krakatau
Krakatau merupakan brand yang tengah berkibar berbasis di Saint Petersburg di mana mereka baru saja merilis koleksi Spring/Summer 2017 mengekspresikan “urban techwear”. Celana pendek, T-shirt, longsleeves, jaket, dan bahkan sepatu ditawarkan dengan penggunaan material yang anti air dan cuaca, serta adem dan nyaman di kulit.
Fitur lainnya dilengkapi dengan bel dan peluit yang berfungsi sebagai proteksi diri termasuk, jahitan yang rapat dan tersegel, resleting tahan air, dan aksen bayangan, memastikan si penggunanya selalu siap menghadapi berbagai elemen tak peduli seperti apa pun keadaannya.
Grunge John Orchestra. Explosion (GJO.E)
Sekembalinya melakukan kolaborasi tingkat atas, Grunge John Orchestra. Explosion (GJO.E) melanjutkan momentum sebagai salah satu pemimpin lini streetwear Rusia. Filosofi brand yang diusung adalah “new urbanism”, yang dibuat di Moskow bertujuan untuk mengawinkan fesyen dan fungsi dengan karakter unik. GJO.E juga tampil dalam halaman Stone Island’s book dengan menunjukkan proses teknik dyeing yang cukup kompleks, serta penciptaan pewarnaan kain dan pola yang unik bagi brand.
Riot Division
Riot Division berbasis di Ukraina, di mana sebelumnya, brand ini telah secara luas didukung oleh para pembela streetwear Rusia, tampil di banyak blog lokal, dan beragam outlet di Rusia. Ukraina sendiri merupakan pusat militer terbesar kedua, setelah Rusia dan memiliki sejarah politik dan revolusi yang cukup kompleks hingga kini. Jadi, tidak mengherankan, jika brand ini banyak mengadopsi retorika militer sebagai manifestasinya dan mereferensikannya “seragam fungsional bagi para pemberontak di era metropolis modern”.
Sunday Morning
Didirkan tahun 2012, brand muda ini membuat koleksi outwear yang tepat di mana mengakomodasi siluet, material teknis, dan kontruksi yang sederhana. Sunday Morning mengukuhkan “kebutuhan” untuk tetap berproduksi di Rusia, di mana mereka juga melindungi material dan pasokan dari negara lain, termasuk Jepang. Semua produksi dilakukan di Moskow, oleh rumah konveksi sendiri.
Nameless
Nameless adalah salah satu brand lainnya dari Moskow yang melakukan produksi lokal, dan menawarkan pakaian outdoor berbasis teknologi. Merk ini barus saja meluncurkan lima koleksi kapsul di mana berupa anorak (produk fungsional untuk kegiatan outdoor) anti air dibuat dari lapisan multi Proline. Desain dilakukan oleh studio desain Techunter, yang juga memproduksi majalah dengan nama yang sama. Majalah ini menampilkan konten editorial seperti, para antusias techwear, dan menunjukkan bahwa Nameless bukanlah apa-apa namun, mampu hadir mengikuti industri tren global.
*hypebeast
Leave a Reply