5 Brand Fesyen Ini Terapkan Bisnis Hijau

Jika anda pernah mendengar berita ini beberapa tahun lalu, salah satu label tas terbaik dunia Anya Hindmarch pernah diprotes organisasi pembela hewan PETA gara-gara memajang anak-anak bebek yang diawetkan bersanding dengan koleksi tas Hindmarch di etalase toko-nya di Bond Street, Inggris. Hal itu memang menjadi bagian promosi terbaru Hindmarch pada musim tersebut.

Nah, tentu kita semua tak ingin bukan kalau pakaian, sepatu, tas, atau aksesori apa pun yang kita gunakan, proses produksi bahkan sampai pemasarannya malah jadi menyakiti makhluk hidup lain?

Berdasarkan fakta-fakta menyedihkan di balik glamornya dunia fesyen, serta makin gencarnya kampanye sustainable fashion, para perancang mode di banyak negara pun mulai berlomba menawarkan produk ramah lingkungan mencakup pemilihan bahan hingga proses pembuatan dan finalisasi.

Beberapa desainer internasional yang cukup dikenal konsisten melakukannya, antara lain Stella McCartney, Ryan Jude Novelline, dan Lucy Tammam. Bahkan, ada beberapa label yang mengklaim telah menganut eco-friendly seperti, Amour Vert, Armedangels, DaRousso, Heavy Co, Generation Pacific, dan masih banyak lagi (Bisnis.com).

Di Indonesia sendiri, gerakan fesyen ramah lingkungan ini baru bergulir beberapa tahun terakhir, dan mendapat sambutan baik dari banyak desainer. Meski dalam hal penerapannya, produk fesyen ramah lingkungan yang seutuhnya memakan biaya produksi yang cukup mahal, sementara daya beli masyarakat rata-rata belum cukup untuk membayar itu.

Berikut adalah beberapa brand fesyen internasional yang sudah menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan atau bisnis hijau. Sambil berkreasi, langkah mereka juga bisa menyelamatkan lingkungan yang mungkin bisa kita tiru 🙂

Elroy

elroy
Dok. website Elroy

Elroy merupakan salah satu merk pakaian yang ramah lingkungan, didesain di Vancouver oleh direktur kreatif Leanne McElroy, dan diproduksi di sebuah desa kecil di Indonesia (hmmm, di daerah mana ini yah? 🙂

Ciri khas Elroy terdiri dari bagian-bagian yang simpel dan mudah dikenakan. Dengan membantu perkembangan industri tekstil Indonesia yang lebih bertanggung jawab, pihaknya pun komitmen untuk mendesain dan menjalankan bisnis yang sadar lingkungan dan sosial. Beberapa bahan baku yang digunakan a.l katun organik, bambu, linen, rami, sutera, wol, dan kain daur ulang.

Awamaki Lab

awawaki lab

Organisasi nirlaba, bernama Awamaki, berdedikasi untuk membantu para wanita penenun miskin di daerah Quechua, Peru. Awamaki Lab pun turut membawa para desainer muda ke pedesaan Peru untuk bekerja berdampingan dengan para seniman di sana guna menciptakan desain modern yang membawa pengaruh tekstil Peru.

Dengan begitu, setiap pembelian produk akan membantu para perajut dan penenun wanita di di Sacred Valley, Peru dalam memperoleh penghasilan untuk kepentingan mereka maupun keluarga.Teknik yang digunakan adalah murni buatan tangan (tanpa listrik), dengan menggunakan material yang berkelanjutan, seperi wol yang berdampak kecil bagi lingkungan.

Carry Parry

carry perry eco fesyen

Carry Parry pernah dianugerahi penghargaan dalam Forum Ethical Fashion Innovation Award 2011, untuk desain dan potongan yang feminin dan tak lekang waktu dengan komitmennya menggunakan sumber bahan baku dan proses produksi yang bertanggung jawab.

Diproduksi dengan beretika dan secara lokal di distrik garmen New York, brand ini di antaranya menggunakan bahan baku, seperti wol organik, tensil, dan polyester daur ulang, disertai wol tenunan, yang mendukung komunitas seniman dunia.

Loomstate

loomstate

Ini juga salah satu dari sedikit brand yang anti-mainstream, berbasis produksi masal dengan memberdayakan kain dan teknik yang ramah lingkungan. Ciri khas Loomstate cukup simpel dengan potongan kasual yang keren.

Mereka mendayagunakan material yang berkelanjutan, seperti tensil, serta menjalankan praktik-praktik untuk meminimalisasi konsumsi air, pembuangan sampah, dan berupaya mendaur ulang bahan baku bekas. Koleksi mereka pun memiliki desain yang inovatif untuk pastikan setiap garmen dapat dipakai dengan 5 gaya berbeda. Yaa, tentu selain keren, membantu mengurangi sampah juga.

100% NY

eco fesyen

Ini adalah salah satu brand ready to wear untuk para wanita urban dengan desain kekinian. Mereka juga mendedikasikan diri untuk berupaya meminimalisasi pembuangan sampah dalam proses produksinya (tagline-nya 100 persen cantik, nol persen sampah). Selain itu, perusahaan pakaian ini juga menggunakan bahan organik, daur ulang, dan material beretika lainnya yang pastinya (seperti di label-nya) diproduksi di New York.

Baca juga: http://5-cara-dukung-bisnis-hijau-fesyen/

Sumber: fashionista.com


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!