Kesuksesan strategi pemasaran konten tentunya sangat bergantung dari karakter konten itu sendiri. Sebuah studi yang dilakukan oleh NewsCred mengungkapkan, bahwa sebanyak 62 persen milenial memiliki loyalitas online terhadap brand yang ditentukan oleh konten daring itu sendiri. Kita tak bisa memaksakan konten apa saja kepada audiens tertarget dan mengubahnya seketika pada bentuk-bentuk brand loyalty, reputasi, prospek, dan brand awareness.
Namun, yang sudah pasti bekerja adalah konten yang benar-enar epik. Konten yang epik ini tak hanya bisa mendorong kampanye pemasaran, namun juga memperkuat imej brand. Di antara karakter konten yang epik adalah, banyak mendapat share, informasi yang memudahkan seseorang melakukan sesuatu, hasil yang berkelanjutan untuk jangka panjang, serta membangun kepercayaan dan kredibilitas untuk bisnis.
Membangun konten bagi brand memang tak mudah. Konten juga bukan iklan. Itulah makanya banyak para pebisnis menemukan kesulitan bagaimana bisa secara konsisten memproduksi konten yang memiliki fungsi pemasaran. Sama seperti halnya membuat konsep brand, berikut adalah langkah-langkah membuat konten yang epik dirangkum dari situs jeffbullas.com;
Brainstorming
Langkah pertama kumpulkan ide-ide untuk konten. Mulailah dari tahap persiapan, seperti mengidentifikasi target market, dan apa saja hal-hal yang sedang happening di ceruk itu. Pastikan ikuti berita terbaru, diskusi forum, berburu isu di media sosial dan sajikan kepada mereka yang memang membutuhkan informasi itu. Tahap kedua, kurasi kumpulan ide-ide itu, dan buat daftar ide yang berharga untuk di follow up. Tahap terakhir, finalisasi ide, mungkin kamu akan mendapat 3-4 ide yang keren. Simpan dalam folder tersendiri.
Riset
Dalam membuat konten epik, kita juga harus meriset beragam sumber untuk mendapatkan sejumlah fakta dan menentukan poin-poin yang menjadi unsur penting dari konten itu sendiri. Beberapa sumber yang bisa dipertimbangkan, adalah survei, situs berita, video, forum, atau majalah. Satu hal yang tak kalah penting adalah konten yang harus dibuat dengan kepercayaan diri. Pengguna atau pembaca harus percaya bahwa si penulis atau pembuat konten benar-benar paham apa yang dibicarakannya.
Tentukan format konten
Tahap berikutnya adalah menentukan format konten untuk memaksimalkan potensi ide konten, riset dan pemahaman topik. Beberapa format konten yang umum adalah tipe edukasi, entertainment, dan inspirasi. Bentuknya pun bisa bermacam, dari mulai infografis, tutorial, komik, video, reviews, atau demo. Intinya para pengguna harus tahu keuntungan macam apa yang bisa mereka peroleh lewat konten tersebut.
.
Leave a Reply